China Haramkan Kompetisi Esports PUBG: Battlegrounds
Kamis, 30 September 2021 - 21:25 WIB
PUBG belum disetujui oleh badan pengatur China, NAPP (Chinas National Press and Publication Administration), adalah alasan mengapa esports dari battle royale ditutup. Dikutip dari Game Rant, Kamis (30/9/2021), Zhang mengatakan bahwa larangan itu akan mem
JAKARTA - China Haramkan Kompetisi Esports PUBG: Battlegrounds
China memberlakukan larangan baru terkait video game. Kini mereka memblokir PUBG: Battlegrounds , khususnya pada kompetisi esports dari game battle royale ini.
Wakil Presiden Vice President of China Culture Management Association Esports Committee Yibo Zhang merinci alasan larangan tersebut.
Menurut laporan Sport Business Journal, Zhang mengatakan bahwa PUBG belum disetujui oleh badan pengatur China, NAPP (China's National Press and Publication Administration), adalah alasan mengapa esports dari battle royale ditutup.
Dikutip dari Game Rant, Kamis (30/9/2021), Zhang mengatakan bahwa larangan itu akan mempengaruhi penyelenggara turnamen PUBG, tim, streamer, kreator konten dan lainnya yang ada pada industri esports.
Baru-baru ini Komite Publikasi Game China mengungkapkan sebuah kesepatakan yang melibatkan 213 penerbit game demi memerangi kecanduan game online.
Aturan yang tidak mengizinkan anak di bawah umur untuk bermain online dalam jangka waktu yang lama dan aturan yang menutup kompetisi esports tampaknya sejalan dengan kesepakatan yang sudah diambil.
Akan menarik ke depannya untuk melihat bagaimana larangan ini berlaku di negara dengan populasi terbesar di dunia. Seluruh industri, termasuk gamer yang mengikuti kompetisi dan bahkan mungkin mengandalkan kompetisi esport sebagai bagian dari mata pencaharian mereka tidak akan senang dengan perubahan tersebut.
China memberlakukan larangan baru terkait video game. Kini mereka memblokir PUBG: Battlegrounds , khususnya pada kompetisi esports dari game battle royale ini.
Wakil Presiden Vice President of China Culture Management Association Esports Committee Yibo Zhang merinci alasan larangan tersebut.
Menurut laporan Sport Business Journal, Zhang mengatakan bahwa PUBG belum disetujui oleh badan pengatur China, NAPP (China's National Press and Publication Administration), adalah alasan mengapa esports dari battle royale ditutup.
Dikutip dari Game Rant, Kamis (30/9/2021), Zhang mengatakan bahwa larangan itu akan mempengaruhi penyelenggara turnamen PUBG, tim, streamer, kreator konten dan lainnya yang ada pada industri esports.
Baru-baru ini Komite Publikasi Game China mengungkapkan sebuah kesepatakan yang melibatkan 213 penerbit game demi memerangi kecanduan game online.
Aturan yang tidak mengizinkan anak di bawah umur untuk bermain online dalam jangka waktu yang lama dan aturan yang menutup kompetisi esports tampaknya sejalan dengan kesepakatan yang sudah diambil.
Akan menarik ke depannya untuk melihat bagaimana larangan ini berlaku di negara dengan populasi terbesar di dunia. Seluruh industri, termasuk gamer yang mengikuti kompetisi dan bahkan mungkin mengandalkan kompetisi esport sebagai bagian dari mata pencaharian mereka tidak akan senang dengan perubahan tersebut.
(wbs)
tulis komentar anda