Jawaban Xiaomi Soal Larangan Penggunaan Smartphone di Lithuania

Rabu, 29 September 2021 - 17:41 WIB
Lithuania mendesak lembaga pemerintah negara tersebut untuk meninggalkan penggunaan 2 mereka smartphone buatan China. foto/ ist
JAKARTA - Beberapa waktu lalu otoritas keamanan siber Lithuania mendesak lembaga pemerintah negara tersebut untuk meninggalkan penggunaan 2 mereka smartphone buatan China, salah satunya Xiaomi.

Xiaomi mengaku telah mengetahui tentang laporan “Penilaian keamanan siber dari perangkat seluler berkemampuan 5G” yang diterbitkan oleh Otoritas Keamanan Siber dan Informasi Lithuania (NCSC).

Juru Bicara Xiaomi dalam keterangan yang diterima, Rabu (29/9/2021), mengatakan bahwa mereka menanggapi laporan tersebut dengan serius.

"Biarpun kami membantah karakterisasi pada temuan tertentu, kami juga bekerja sama dengan dengan pihak ketiga independen untuk menilai beberapa poin yang diangkat dalam laporan tersebut," tulis juru bicara itu.

Secara spesifik, Xiaomi ingin membahas dua masalah utama yang diangkat oleh laporan tersebut.



1. Dugaan penyensoran

Perusahaan menyebut tidak membatasi atau menyaring komunikasi ke dan dari pengguna. Mereka juga menyebut tidak pernah membatasi atau memblokir perilaku pribadi pengguna smartphone seperti menelepon, mencari informasi, menjelajah web dan menggunakan perangkat lunak komunikasi milik pihak ketiga.

Laporan yang dirilis menunjukkan penggunaan piranti lunak manajemen iklan Xiaomi yang memiliki kemampuan terbatas untuk mengelola iklan berbayar dan push advertising yang dikirim ke perangkat seluler melalui aplikasi-aplikasi Xiaomi seperti Mi Video dan Mi Browser.

"Hal-hal ini dapat digunakan untuk melindungi pengguna dari konten yang menyinggung, seperti pornografi, kekerasan, ujaran kebencian, hingga referensi yang dapat menyinggung pengguna lokal. Ini adalah praktik umum di industri smartphone dan internet di seluruh dunia," terangnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More