Pakar Pastikan Gambar Sertifikat Vaksin Jokowi yang Beredar di Medsos Asli
Jum'at, 03 September 2021 - 19:14 WIB
Gambar sertifikat vaksin Jokowi yang tersebar di media sosial Asli. FOTO/ SCRENSHOOT SINDOnews
JAKARTA - Pakar keamanan siber dari CISSRec, Pratama Persadha, membenarkan keaslian gambar sertifikat vaksin Presiden Joko Widodo yang tersebar di jagad maya.
"Asli," kata Pratama saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat (3/9/2021).
Lebih lanjut Pratama menyebut bahwa data Presiden RI, Joko Widodo bisa didapat dengan mudah dari mana saja,termasuk dari KPU daerah ataupun pusat.
"Misalkan bisa kita ambil tentang presiden yang beberapa kali mengikuti kontestasi pilkada maupun pemilu dari tahun 2005. Itu artinya data presiden sudah ada di KPU daerah maupun juga di pusat," ujarnya.
Ia menambahkan, jika dirunut, data administrasi Jokowi di daerah sesuai dengan KTP.
"Pastinya dalam proses administrasi ada berkas fotokopi KTP dan KK yang orang pegawai daerah sudah tahu," terangnya.
Lalu saat mengetik KTP Joko Widodo di pencarian Google, sudah muncul banyak arsipnya di internet. Jadi, bukan hal yang mengejutkan bahwa publik bisa mendapatkan data nomor KTP Jokowi.
Belum lagi, kebocoran data yang sangat masif di Tanah air beberapa tahun terakhir ini.
"Dari beberapa kebocoran KPU atau BPJS Kesehatan, kita bisa langsung mengecek nama presiden pada database tersebut." pungkasnya.
Sebagai informasi, foto sertifikat vaksinasi Covid-19 dengan tulisan Ir Joko Widodo beredar di lini masa Twitter.Tampilannya seperti umumnya sertifikat vaksin yang kita dapatkan.
Di situ tertulis nama Ir Joko Widodo , lengkap dengan NIK dan tanggal lahir, nomor ID vaksinasi, tanggal vaksinasi, QR Code dan lainnya.
Sertifikat tersebut tertulis bahwa sudah melakukan vaksinasi dosis kedua, sehingga sertifikat dikeluarkan pada tanggal 27 Januari 2021.
"Asli," kata Pratama saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat (3/9/2021).
Lebih lanjut Pratama menyebut bahwa data Presiden RI, Joko Widodo bisa didapat dengan mudah dari mana saja,termasuk dari KPU daerah ataupun pusat.
"Misalkan bisa kita ambil tentang presiden yang beberapa kali mengikuti kontestasi pilkada maupun pemilu dari tahun 2005. Itu artinya data presiden sudah ada di KPU daerah maupun juga di pusat," ujarnya.
Ia menambahkan, jika dirunut, data administrasi Jokowi di daerah sesuai dengan KTP.
"Pastinya dalam proses administrasi ada berkas fotokopi KTP dan KK yang orang pegawai daerah sudah tahu," terangnya.
Lalu saat mengetik KTP Joko Widodo di pencarian Google, sudah muncul banyak arsipnya di internet. Jadi, bukan hal yang mengejutkan bahwa publik bisa mendapatkan data nomor KTP Jokowi.
Belum lagi, kebocoran data yang sangat masif di Tanah air beberapa tahun terakhir ini.
"Dari beberapa kebocoran KPU atau BPJS Kesehatan, kita bisa langsung mengecek nama presiden pada database tersebut." pungkasnya.
Sebagai informasi, foto sertifikat vaksinasi Covid-19 dengan tulisan Ir Joko Widodo beredar di lini masa Twitter.Tampilannya seperti umumnya sertifikat vaksin yang kita dapatkan.
Di situ tertulis nama Ir Joko Widodo , lengkap dengan NIK dan tanggal lahir, nomor ID vaksinasi, tanggal vaksinasi, QR Code dan lainnya.
Sertifikat tersebut tertulis bahwa sudah melakukan vaksinasi dosis kedua, sehingga sertifikat dikeluarkan pada tanggal 27 Januari 2021.
(wbs)
tulis komentar anda