Viral Pizza Pacaya yang Dimasak dengan Lava Panas dari Gunung Berapi
Kamis, 22 Juli 2021 - 16:30 WIB
GUATEMALA - Seorang juru masak amatir di Guatemala, Mario David Garcia Mansilla telah menjadi terkenal setelah mengubah Gunung Berapi Pacaya, Guatemala menjadi restoran pizza pop-uo yang menyajikan pizza panggang vulkanik bagi para turis yang datang.
Sebagaimana diketahui, David tumbuh dalam bayang-bayang Gunung Pacaya, yang merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Guatemala. Meskipun dia cukup mencintai rumahnya dan tidak pernah ingin pergi, namun David tidak pernah membayangkan suatu hari akan menggunakan gunung berapi itu sebagai oven pizza.
Saat ini, Pizza Pacaya miliknya menjadi populer dan telah menjadi salah satu daya tarik saat mengunjungi gunung berapi aktif. Banyak turis yang rela membayar mahal agar David memasak pizza lezatnya tepat di atas batu vulkanik yang membara dan tepat di sebelah sungai lava yang mengalir.
Sebagaimana dilansir Oddity Central, Kamis (22/7/2021), David, berasal dari San Vicente Pacaya, salah satu dari 21 pemukiman manusia kecil di sekitar gunung berapi Pacaya. David selalu terpesona oleh gunung berapi, tetapi baru pada 2014 muncul ide untuk menggunakan panas yang hebat. Ia berpikir untuk memanggang pizza.
Ia pun akhirnya memutuskan untuk naik gunung untuk melihat apa yang terjadi. Kebetulan ia melihat sekelompok turis memanggang marshmallow di atas lava. Saat itulah ia semakin yakin dengan ide gilanya. David yang bekerja sebagai seorang akuntan, menyadari bahwa ia bisa memasak di gunung berapi, yang tidak hanya memungkinkan untuk mengikuti hasrat kulinernya, tetapi juga mungkin menghasilkan uang dengan melakukannya.
Pada awalnya, David pertama kali mencoba memanggang steak atau merebus ayam, tetapi segera menyadari bahwa ia perlu membawa banyak peralatan untuk menyiapkan dan menyajikan makanan. Kemudian ia melihat gua yang terbentuk dari lava kering dan segera memikirkan ide untuk membuat pizza.
Pertama kali dia mencoba menggunakan panas yang terpancar dari gunung berapi untuk memasak pizza, David membakarnya sampai kering. Percobaan kedua keluar sama buruknya, tetapi yang ketiga adalah hasil yang dimasak dengan sempurna. Pizza tersebut memiliki lapisan emas dan berbalut keju leleh. Sejak saat itu David telah menemukan hidangan yang sempurna untuk dimasak di Pacaya.
Sebagaimana diketahui, David tumbuh dalam bayang-bayang Gunung Pacaya, yang merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Guatemala. Meskipun dia cukup mencintai rumahnya dan tidak pernah ingin pergi, namun David tidak pernah membayangkan suatu hari akan menggunakan gunung berapi itu sebagai oven pizza.
Saat ini, Pizza Pacaya miliknya menjadi populer dan telah menjadi salah satu daya tarik saat mengunjungi gunung berapi aktif. Banyak turis yang rela membayar mahal agar David memasak pizza lezatnya tepat di atas batu vulkanik yang membara dan tepat di sebelah sungai lava yang mengalir.
Sebagaimana dilansir Oddity Central, Kamis (22/7/2021), David, berasal dari San Vicente Pacaya, salah satu dari 21 pemukiman manusia kecil di sekitar gunung berapi Pacaya. David selalu terpesona oleh gunung berapi, tetapi baru pada 2014 muncul ide untuk menggunakan panas yang hebat. Ia berpikir untuk memanggang pizza.
Ia pun akhirnya memutuskan untuk naik gunung untuk melihat apa yang terjadi. Kebetulan ia melihat sekelompok turis memanggang marshmallow di atas lava. Saat itulah ia semakin yakin dengan ide gilanya. David yang bekerja sebagai seorang akuntan, menyadari bahwa ia bisa memasak di gunung berapi, yang tidak hanya memungkinkan untuk mengikuti hasrat kulinernya, tetapi juga mungkin menghasilkan uang dengan melakukannya.
Pada awalnya, David pertama kali mencoba memanggang steak atau merebus ayam, tetapi segera menyadari bahwa ia perlu membawa banyak peralatan untuk menyiapkan dan menyajikan makanan. Kemudian ia melihat gua yang terbentuk dari lava kering dan segera memikirkan ide untuk membuat pizza.
Pertama kali dia mencoba menggunakan panas yang terpancar dari gunung berapi untuk memasak pizza, David membakarnya sampai kering. Percobaan kedua keluar sama buruknya, tetapi yang ketiga adalah hasil yang dimasak dengan sempurna. Pizza tersebut memiliki lapisan emas dan berbalut keju leleh. Sejak saat itu David telah menemukan hidangan yang sempurna untuk dimasak di Pacaya.
tulis komentar anda