Sah! Pengadilan Putuskan Xiaomi Tidak Lagi Masuk Daftar Hitam Pemerintah AS

Kamis, 27 Mei 2021 - 14:05 WIB
Xiaomi akhirnya resmi terbebas dari jeratan daftar hitam pemerintah Amerika. Foto: dok Reuters
BEIJING - Xiaomi akhirnya memastikan bahwa mereka tidak lagi masuk ke dalam daftar hitam perusahaan yang di blok oleh pemerintah Amerika.

”Xiaomi dengan bahagia mengumumkan bahwa pada 25 Mei 2021 pukul 16:09 (Waktu Standar Timur), Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Columbia mengeluarkan perintah akhir untuk mengeluarkan Xiaomi dari penunjukan oleh Departemen Pertahanan AS sebagai ’Perusahaan Militer Komunis China’ atau dalam Bahasa Inggris Communist Chinese Military Company (CCMC),” tulis keterangan resmi mereka.





Dalam putusan tersebut, Xiaomi menyebut bahwa pengadilan secara resmi mencabut semua larangan yang menghalangi orang Amerika untuk membeli atau memiliki saham di Perusahaan.

Lewat keterangannya, Xiaomi menyebut bahwa mereka berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan dari pengguna global, mitra, karyawan, dan pemegang sahamnya.

”Xiaomi menegaskan sebagai korporasi terbuka, transparan, diperdagangkan secara publik, dioperasikan dan dikelola secara independen. Perusahaan akan terus menyediakan produk dan layanan elektronik konsumen yang andal kepada pengguna, dan tanpa henti membuat produk luar biasa dengan harga sebenarnya agar semua orang di dunia menikmati kehidupan yang lebih baik melalui teknologi inovatif,” tulis mereka.

Masuknya Xiaomi tiba-tiba ke dalam daftar hitam pemerintah AS terjadi pada November 2020. Tepatnya, ketika mantan Presiden AS Donald Trump menunjuk Xiaomi sebagai "perusahaan militer Komunis China". Trump juga melarang warga dan perusahaan Amerika untuk berinvestasi atau berurusan dengan pembuatnya.



Xiaomi menanggapi hal tersebut dengan gugatan pada Januari 2021, untuk kemudian diberikan perintah awal (pada dasarnya pengecualian dari larangan) oleh Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Columbia dua bulan kemudian.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More