Raih Pendanaan Rp188 Miliar, Startup Hangry Siapkan Ekspansi Nasional
Selasa, 04 Mei 2021 - 23:19 WIB
Hangry, startup multi-brand mengumumkan pendanaan Seri A sebesar USD 13 juta atau sekitar Rp 188 miliar yang dipimpin oleh Alpha JWC Ventures dengan partisipasi dari Atlas dengan partisipasi dari Atlas Pacific Capital, SALT Ventures, dan Heyokha Brothers.
Co-founder & CEO Hangry Abraham Viktor mengatakan dengan pendanaan terbaru ini, perusahaan menargetkan ekspansi nasional pada 2021 dan 2022.
Dia mengatakan melalui pendanaan Seri A ini, Hangry akan meneruskan misinya dengan melakukan ekspansi membangun lebih dari 120 outlet secara keseluruhan, dengan target meluncurkan lebih dari 20 restoran dine-in pada 2021.
“Konsep bisnis Hangry adalah multi-brand dan multi-channel untuk membawa banyak pilihan dengan berbagai jalan bagi konsumen. Karena itu, membuka restoran untuk makan di tempat memang sudah ada di dalam perencanaan kami selama ini, hanya saja kami tunda karena pandemi,"kata Abraham dalam keterangan tertulis, Selasa (4/5/2021).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa pada tahun lalu mereka memutuskan untuk fokus dengan konsep cloud kitchen dan hal ini telah menjadi kunci kesuksesan Hangry. Kini, menurutnya, masyarakat sudah mulai siap untuk kembali beraktivitas normal, termasuk untuk makan ke luar, dan ini adalah waktu yang tepat untuk memperkenalkan restoran Hangry.
Sekadar catatan, Hangry menerima pendanaan institusional pertamanya sebesar US$3 juta (Rp43 miliar) dari Alpha JWC Ventures dan Sequoia Capital melalui program akselerator Surge pada 2020, dan tumbuh pesat sejak saat itu.
"Rencana besar tersebut serta performa bisnis kami yang kuat selama pandemi adalah alasan kami dapat meraih pendanaan Seri A dan kepercayaan dari para investor untuk bekerja sama untuk mencapai target-target kami ke depannya,”tuturnya.
Sementara menurut Eko Kurniadi, Partner di Alpha JWC Ventures, sebagai investor awal mereka, apa yang telah dicapai Hangry sejauh ini membuktikan kepercayaan perusahaan pada mereka sejak awal.
“Model bisnis Hangry yang luar biasa telah terbukti mampu bertahan dari krisis. Terlepas dari pandemi, Hangry telah menunjukkan pertumbuhan yang fenomenal, membuka lebih dari 35 outlet di tahun 2020 saja," ujar Eko.
Co-founder & CEO Hangry Abraham Viktor mengatakan dengan pendanaan terbaru ini, perusahaan menargetkan ekspansi nasional pada 2021 dan 2022.
Dia mengatakan melalui pendanaan Seri A ini, Hangry akan meneruskan misinya dengan melakukan ekspansi membangun lebih dari 120 outlet secara keseluruhan, dengan target meluncurkan lebih dari 20 restoran dine-in pada 2021.
“Konsep bisnis Hangry adalah multi-brand dan multi-channel untuk membawa banyak pilihan dengan berbagai jalan bagi konsumen. Karena itu, membuka restoran untuk makan di tempat memang sudah ada di dalam perencanaan kami selama ini, hanya saja kami tunda karena pandemi,"kata Abraham dalam keterangan tertulis, Selasa (4/5/2021).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa pada tahun lalu mereka memutuskan untuk fokus dengan konsep cloud kitchen dan hal ini telah menjadi kunci kesuksesan Hangry. Kini, menurutnya, masyarakat sudah mulai siap untuk kembali beraktivitas normal, termasuk untuk makan ke luar, dan ini adalah waktu yang tepat untuk memperkenalkan restoran Hangry.
Sekadar catatan, Hangry menerima pendanaan institusional pertamanya sebesar US$3 juta (Rp43 miliar) dari Alpha JWC Ventures dan Sequoia Capital melalui program akselerator Surge pada 2020, dan tumbuh pesat sejak saat itu.
"Rencana besar tersebut serta performa bisnis kami yang kuat selama pandemi adalah alasan kami dapat meraih pendanaan Seri A dan kepercayaan dari para investor untuk bekerja sama untuk mencapai target-target kami ke depannya,”tuturnya.
Sementara menurut Eko Kurniadi, Partner di Alpha JWC Ventures, sebagai investor awal mereka, apa yang telah dicapai Hangry sejauh ini membuktikan kepercayaan perusahaan pada mereka sejak awal.
“Model bisnis Hangry yang luar biasa telah terbukti mampu bertahan dari krisis. Terlepas dari pandemi, Hangry telah menunjukkan pertumbuhan yang fenomenal, membuka lebih dari 35 outlet di tahun 2020 saja," ujar Eko.
(wbs)
tulis komentar anda