APJII Pastikan Putusnya Kabel Bawah Laut di Singapura Tak Picu Dampak Signifikan
Rabu, 07 April 2021 - 14:01 WIB

ILUSTRASI Jaringan bawah laut. FOTO/ IST
JAKARTA - Pada Senin (5/4/2021) kemarin, kabel sistem Kabel Bawah Laut Jawa-Kalimantan-Batam-Singapore (SKLL Jakabare) dilaporkan terputus. Kabel tersebut putus karena terjadi tanah amblas di wilayah Changi, Singapura.
Kendati demikian, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Jamalul Izza, memastikan bahwa putusnya SKLL Jakabare tidak memicu dampak yang signifikan.
BACA JUGA - Kualat! Petaka di Terusan Suez Dikaitkan dengan Pemindahan Mumi Firaun
"Sekarang masih dalam proses penanangan. Jalurnya bisa di-back up. Dampaknya hanya saat awal putus saja," ujar Jamal, saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Selasa (6/4/2021).
SKKL Jakabare diketahui adalah sistem kabel laut yang dimiliki Indosat Ooredoo, dengan panjang lebih dari 1.300 kilometer. Pihak Indosat Ooredo juga telah mengonfirmasi bahwa gangguan ini terjadi sejak pukul 09.37 WIB kemarin.
Kendati demikian, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Jamalul Izza, memastikan bahwa putusnya SKLL Jakabare tidak memicu dampak yang signifikan.
BACA JUGA - Kualat! Petaka di Terusan Suez Dikaitkan dengan Pemindahan Mumi Firaun
"Sekarang masih dalam proses penanangan. Jalurnya bisa di-back up. Dampaknya hanya saat awal putus saja," ujar Jamal, saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Selasa (6/4/2021).
SKKL Jakabare diketahui adalah sistem kabel laut yang dimiliki Indosat Ooredoo, dengan panjang lebih dari 1.300 kilometer. Pihak Indosat Ooredo juga telah mengonfirmasi bahwa gangguan ini terjadi sejak pukul 09.37 WIB kemarin.
Lihat Juga :