YouTube Akan Punya Fitur Deteksi Produk dan Otomatis Beri Rekomendasi
Rabu, 24 Maret 2021 - 14:01 WIB
JAKARTA - YouTube selalu bereksperimen dengan fitur-fitur yang ada di dalam platformnya.
Salah satu yang terbaru, perusahaan berbagi video itu menguji daftar produk otomatis yang terdeteksi di video yang diupload ke YouTube.
"Kami sedang bereksperimen dengan fitur baru yang menampilkan daftar produk yang terdeteksi di beberapa video, serta produk terkait," kata pihak YouTube dikutip dari The Verge, Rabu (24/3/2021).
Secara garis besar fitur akan bisa mendeteksi produk di dalam video dan secara otomatis akan merekomendasikan konten serupa.
Fitur tersebut akan muncul di antara video yang direkomendasikan, bagi pengguna yang menggulir ke bawah sambil menonton video.
Perusahaan mengaku ingin penggunanya mendapatkan keterangan lebih lengkap mengenai produk yang diulas di dalam sebuah video.
YouTube sebelumnya telah menguji coba fitur ini pada pertengahan 2020 lalu dan kini diperluas untuk pengguna YouTube berbasis di Amerika Serikat.
Langkah ini dimaksudkan untuk memberi Google bagiannya sendiri dari pasar tautan afiliasi yang sangat menguntungkan.
Daftar ini dapat berfungsi sebagai algoritme rekomendasi kedua, dengan YouTube menyajikan video yang menampilkan produk serupa.
Lihat Juga: Rayakan Sumpah Pemuda 2024, Menkomdigi Dorong Generasi Muda Bangun Sektor Digital Nasional
Salah satu yang terbaru, perusahaan berbagi video itu menguji daftar produk otomatis yang terdeteksi di video yang diupload ke YouTube.
"Kami sedang bereksperimen dengan fitur baru yang menampilkan daftar produk yang terdeteksi di beberapa video, serta produk terkait," kata pihak YouTube dikutip dari The Verge, Rabu (24/3/2021).
Secara garis besar fitur akan bisa mendeteksi produk di dalam video dan secara otomatis akan merekomendasikan konten serupa.
Fitur tersebut akan muncul di antara video yang direkomendasikan, bagi pengguna yang menggulir ke bawah sambil menonton video.
Perusahaan mengaku ingin penggunanya mendapatkan keterangan lebih lengkap mengenai produk yang diulas di dalam sebuah video.
YouTube sebelumnya telah menguji coba fitur ini pada pertengahan 2020 lalu dan kini diperluas untuk pengguna YouTube berbasis di Amerika Serikat.
Langkah ini dimaksudkan untuk memberi Google bagiannya sendiri dari pasar tautan afiliasi yang sangat menguntungkan.
Daftar ini dapat berfungsi sebagai algoritme rekomendasi kedua, dengan YouTube menyajikan video yang menampilkan produk serupa.
Lihat Juga: Rayakan Sumpah Pemuda 2024, Menkomdigi Dorong Generasi Muda Bangun Sektor Digital Nasional
(wbs)
tulis komentar anda