Digitalisasi Sekolah Perlu Didukung oleh Platform yang Ideal
Jum'at, 12 Maret 2021 - 05:09 WIB
JAKARTA - Digitalisasi sekolah , yang saat ini berlangsung di tengah masa pandemi Covid-19, perlu didukungoleh platform yang ideal. Hal itu terungkap dalam webinar yang digelar oleh PT Infrastruktur Digital Edukasi (IDE), Samsung Electronics Indonesia dan Ikatan Guru Indonesia bertajuk “Kolaborasi Ekosistem Digital Sekolah” baru-baru ini.
Destaria Soe’oed, General Manager IDE mengatakan digitalisasi sekolah yang didukung oleh platform yang tepat akan dapat mengenali kendala yang dihadapi guru di lapangan. Inilah yang membuat IDE tergerak membuat platform bernama Myscool dan Qampus. Diharapkan dua platform digital itu dapat memberikan aktivitas belajar-engajar yang efisien dan efektif.
Ekosistem Digital Pendidikan yang menyeluruh tentunya dibutuhkan, dan perlu didukung oleh seluruh pemangku kepentingan di Sekolah. "IDE pun senantiasa berkomitmen untuk selalu mendampingi proses peningkatan literasi digital para pemangku kepentingan sekolah, agar terciptanya ekosistem pendidikan yang bermutu, yang tentunya nanti akan berdampak kepada kualitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul," ujarnya.
Menurut Danang Hidayatullah, ketua komunitas IGI “kita semua tidak bisa menghindari perubahan. Sinergitas adalah ikhtiar kolektif sebagai bentuk kolaborasi menyelaraskan pergerakan untuk perubahan menuju arah pendidikan berkemajuan. Semua pemangku kebijakan dan pelaku pendidikan harus bisa bersinergi menyelaraskan gagasan, pikiran, dan impian cita-cita perjuangan memajukan pendidikan di Indonesia” jelasnya.
Henry Threstanto, IT & Mobile B2B Technical Account Manager Samsung menambahkan “Samsung juga ingin berkontribusi dalam memajukan ekosistem digital pada pendidikan di Indonesia. Tidak hanya berusaha membantu dari segi penyediaan perangkat yang berkualitas untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar, Samsung juga kerap kali memberikan pelatihan kepada guru-guru. Pelatihan ini bertujuan membantu guru-guru dalam mengoptimalkan teknologi Samsung untuk kegiatan mengajar.
Samsung juga membuat kelas percontohan di beberapa sekolah bersama IDE yang disebut ‘Samsung Smart Learning Class’ yang dapat membantu para guru dan siswa untuk bereksplorasi dalam pemanfaatan kelas digital.
"Tidak hanya itu, kami juga membuat program khusus untuk dunia pendidikan bernama Samsung UPP (Untuk Program Pendidikan). Melalui program ini, seluruh anggota sekolah, baik guru, staf, dan siswa bisa mendapatkan produk Samsung dengan diskon yang menarik serta gratis ongkir ke seluruh Indonesia," ujarnya.
Melalui kolaborasi ini, Samsung dan IDE berharap dapat berkontribusi dalam memajukan ekosistem digital pada pendidikan di Indonesia. Tidak hanya berusaha membantu dari segi penyediaan perangkat yang berkualitas untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar, tetapi juga dapat membantu mempersiapkan Sumber Daya Manusia dalam menghadapi revolusi industri 4.0
Destaria Soe’oed, General Manager IDE mengatakan digitalisasi sekolah yang didukung oleh platform yang tepat akan dapat mengenali kendala yang dihadapi guru di lapangan. Inilah yang membuat IDE tergerak membuat platform bernama Myscool dan Qampus. Diharapkan dua platform digital itu dapat memberikan aktivitas belajar-engajar yang efisien dan efektif.
Ekosistem Digital Pendidikan yang menyeluruh tentunya dibutuhkan, dan perlu didukung oleh seluruh pemangku kepentingan di Sekolah. "IDE pun senantiasa berkomitmen untuk selalu mendampingi proses peningkatan literasi digital para pemangku kepentingan sekolah, agar terciptanya ekosistem pendidikan yang bermutu, yang tentunya nanti akan berdampak kepada kualitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul," ujarnya.
Menurut Danang Hidayatullah, ketua komunitas IGI “kita semua tidak bisa menghindari perubahan. Sinergitas adalah ikhtiar kolektif sebagai bentuk kolaborasi menyelaraskan pergerakan untuk perubahan menuju arah pendidikan berkemajuan. Semua pemangku kebijakan dan pelaku pendidikan harus bisa bersinergi menyelaraskan gagasan, pikiran, dan impian cita-cita perjuangan memajukan pendidikan di Indonesia” jelasnya.
Henry Threstanto, IT & Mobile B2B Technical Account Manager Samsung menambahkan “Samsung juga ingin berkontribusi dalam memajukan ekosistem digital pada pendidikan di Indonesia. Tidak hanya berusaha membantu dari segi penyediaan perangkat yang berkualitas untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar, Samsung juga kerap kali memberikan pelatihan kepada guru-guru. Pelatihan ini bertujuan membantu guru-guru dalam mengoptimalkan teknologi Samsung untuk kegiatan mengajar.
Samsung juga membuat kelas percontohan di beberapa sekolah bersama IDE yang disebut ‘Samsung Smart Learning Class’ yang dapat membantu para guru dan siswa untuk bereksplorasi dalam pemanfaatan kelas digital.
"Tidak hanya itu, kami juga membuat program khusus untuk dunia pendidikan bernama Samsung UPP (Untuk Program Pendidikan). Melalui program ini, seluruh anggota sekolah, baik guru, staf, dan siswa bisa mendapatkan produk Samsung dengan diskon yang menarik serta gratis ongkir ke seluruh Indonesia," ujarnya.
Melalui kolaborasi ini, Samsung dan IDE berharap dapat berkontribusi dalam memajukan ekosistem digital pada pendidikan di Indonesia. Tidak hanya berusaha membantu dari segi penyediaan perangkat yang berkualitas untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar, tetapi juga dapat membantu mempersiapkan Sumber Daya Manusia dalam menghadapi revolusi industri 4.0
(wsb)
Lihat Juga :
tulis komentar anda