Terungkap, karena Alasan Ini Xiaomi Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

Minggu, 07 Maret 2021 - 19:10 WIB
CEO sekaligus pendiri Xiaomi, Lei Jun, menegaskan, perusahaannya tidak punya hubungan dengan militer AS. Mereka juga mengedepankan keamanan data pengguna teknologinya. Foto/Ist
WASHINGTON - Laporan mengungkap alasan mengapa Amerika Serikat (AS) memasukkan Xiaomi ke dalam daftar hitam perdagangannya pada bulan Januari lalu. Cuma gara-gara penghargaan!

Untuk diketahui pada bulan Januari lalu, tepat sebelum pemerintahan AS berganti dari Presiden Donald Trump ke Joe Biden, pabrikan China di AS, Xiaomi, masuk dalam daftar hitam. Padahal perusahaan itu digadang-dagang bakal menjadi produsen smartphone terbesar ketiga di dunia memanfaatkan kejatuhan Huawei.

Investor AS sampai sekarang dilarang berinvestasi di perusahaan. Sedangkan bagi mereka yang sudah memiliki investasi di Xiaomi harus melepaskan diri dari kepemilikan ini selambat-lambatnya tanggal 11 November 2021.

Saham Xiaomi sendiri diperdagangkan melalui Over The Counter Pink Sheets dalam bentuk American Depository Receipts (ADR). Sahamnya ditutup pada Jumat lalu di kisaran USD15,34 per saham, turun 25% sejak daftar hitam diumumkan.

Xiaomi masuk daftar hitam oleh Departemen Pertahanan AS bersama dengan delapan perusahaan China lainnya karena dugaan hubungan dengan militer China. Setelah artikel diunggah, media menerima pernyataan resmi dari Xiaomi.



"Perusahaan telah mematuhi hukum dan beroperasi sesuai dengan hukum dan peraturan yurisdiksi yang relevan tempat menjalankan bisnisnya. Perusahaan menegaskan kembali bahwa ia menyediakan produk dan layanan untuk penggunaan sipil dan komersial. Perusahaan mengonfirmasi bahwa ia tidak dimiliki, dikendalikan, atau berafiliasi dengan militer China, dan bukan 'Perusahaan Militer Komunis China yang ditentukan di bawah NDAA. Perusahaan akan mengambil tindakan yang sesuai tindakan untuk melindungi kepentingan Perusahaan dan pemangku kepentingan kami," kata Xiaomi, seperti disebutkan Phone Arena.

Kemarin, Wall Street Journal mengutip pengajuan hukum yang dibuat dengan Departemen Pertahanan AS, pihak yang menjalankan laporan yang mengklaim mengungkapkan alasan sebenarnya untuk daftar hitam Xiaomi. Laporan itu, mengatakan, penghargaan yang diberikan kepada pendiri dan CEO Xiaomi Lei Jun atas jasanya kepada negara (China) adalah alasan mengapa di hari-hari terakhirnya, Pemerintahan Trump memutuskan untuk memanggil Xiaomi.

Lei adalah salah satu dari 100 eksekutif di China yang menerima penghargaan sebagai "Pembangun Sosialisme yang Luar Biasa dengan Karakteristik China" pada 2019. Xiaomi mempromosikan penghargaan yang tercantum di halaman biografi eksekutif di situs web perusahaan dan laporan tahunan Xiaomi.

Pengajuan hukum juga menyebutkan investasi Xiaomi dalam teknologi canggih termasuk 5G dan kecerdasan buatan. Xiaomi sendiri mencoba menggunakan pengadilan untuk menghapus daftar hitam dan telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Distrik AS di Washington.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More