WhatsApp akan Tempuh Cara Baru untuk Meluruskan Kabar Miring Terkait Aturannya

Jum'at, 19 Februari 2021 - 17:01 WIB
Ilustrasi pengguna WhatsApp. FOTO/ IST
JAKARTA - Setelah dihantam informasi miring di awal tahun terkait isu privasi data, WhatsApp sepertinya terus berupaya memulihkan namanya. Kini, WhatsApp berencana menyosialisasikan ketentuan dan kebijakan privasinya dengan cara baru kepada pengguna.

Aplikasi perpesanan itu menilai begitu banyak misinformasi yang beredar mengenai pembaruan aturannya ini. Oleh sebab itu, perusahaan merasa bertanggung jawab untuk meluruskan kekeliruan yang disebabkan oleh misinformasi tersebut.

"Kami juga mulai menggunakan fitur Status untuk menginformasikan nilai-nilai yang kami pegang dan informasi terbaru secara langsung dari dalam WhatsApp . Ke depannya, kami akan berusaha lebih lagi agar suara kami dapat terdengar lebih jelas," ungkap WhatsApp Indonesia, melalui keterangan resminya, Jumat (19/2/2021).





Jadi, dalam minggu-minggu mendatang, perusahaan di bawah naungan Facebook itu akan menampilkan spanduk di dalam aplikasinya sebagai wadah untuk menyediakan lebih banyak informasi seputar aturan-aturannya.

Selain itu, WhatsApp juga akan sertakan informasi tambahan untuk menjawab berbagai pertanyaan yang telah diterima perusahaan, sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi kekhawatiran para pengguna.

Kendati demikian, pada akhirnya WhatsApp hanya akan mengingatkan para pengguna untuk meninjau dan menerima pembaruan ini agar dapat terus menggunakan layanannya.

Di sisi lain, WhatsApp mengaku masih mengembangkan cara-cara baru untuk chat dengan atau berbelanja dari fitur bisnis di WhatsApp.

WhatsApp lagi-lagi mengingatkan, pesan pribadi akan selalu terenkripsi secara end-to-end, sehingga WhatsApp tidak dapat membaca pesan atau mendengarkan panggilan pengguna.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More