Instagram Ingin Pengguna Berhenti Unggah Ulang Konten TikTok di Reels, Kenapa?
Rabu, 10 Februari 2021 - 12:00 WIB
Pengunggahan ulang TikTok di Reels Instagram jadi pengalaman tidak menyenangkan buat pengguna Instagram. Foto/IST
MENLO PARK - Panduan terbaru dari Instagram menyatakan bahwa platform ingin penggunannya berhenti memposting ulang konten TikTok ke Reels. Saat ini, Instagram mengatakan sedang membuat perubahan pada algoritmanya dan cara merekomendasikan Reels kepada pengguna.
Instagram kini merekomendasikan agar pengguna Reels memposting video vertikal yang menggunakan musik yang ditemukan di library Instagram atau suara yang mereka temukan di Reels.
"Kami mengembangkan apa yang telah kami pelajari dari Explore untuk merekomendasikan video yang menyenangkan dan menghibur di tempat-tempat seperti tab Reel, dan mempersonalisasi pengalaman tersebut," kata juru bicara Instagram Devi Narasimhan, dikutip dari The Verge, Rabu (10/2/2021).
"Kami menjadi lebih baik dalam menggunakan sinyal peringkat yang membantu kami memprediksi apakah orang akan menganggap reel menghibur dan apakah kami harus merekomendasikannya," sambungnya.
Narasimhan mengatakan survei pengguna Instagram menunjukkan bahwa orang-orang memiliki pengalaman menggunakan Reels yang "kurang memuaskan".
Pengalaman itu semakin diperburuk saat konten didaur ulang dari aplikasi lain, seperti TikTok, dan membuatnya menjadi buram, sehingga akan mulai mengurangi penekanan pada konten tersebut dalam perangkat lunak rekomendasinya.
Hal itu membuat kecil kemungkinan sebuah postingan Reels untuk ditemukan oleh orang yang tidak mengikuti orang yang mempostingnya.
Instagram kini merekomendasikan agar pengguna Reels memposting video vertikal yang menggunakan musik yang ditemukan di library Instagram atau suara yang mereka temukan di Reels.
"Kami mengembangkan apa yang telah kami pelajari dari Explore untuk merekomendasikan video yang menyenangkan dan menghibur di tempat-tempat seperti tab Reel, dan mempersonalisasi pengalaman tersebut," kata juru bicara Instagram Devi Narasimhan, dikutip dari The Verge, Rabu (10/2/2021).
"Kami menjadi lebih baik dalam menggunakan sinyal peringkat yang membantu kami memprediksi apakah orang akan menganggap reel menghibur dan apakah kami harus merekomendasikannya," sambungnya.
Narasimhan mengatakan survei pengguna Instagram menunjukkan bahwa orang-orang memiliki pengalaman menggunakan Reels yang "kurang memuaskan".
Pengalaman itu semakin diperburuk saat konten didaur ulang dari aplikasi lain, seperti TikTok, dan membuatnya menjadi buram, sehingga akan mulai mengurangi penekanan pada konten tersebut dalam perangkat lunak rekomendasinya.
Hal itu membuat kecil kemungkinan sebuah postingan Reels untuk ditemukan oleh orang yang tidak mengikuti orang yang mempostingnya.
(wsb)
tulis komentar anda