4,5 Juta PlayStation 5 Terjual di Seluruh Dunia
Kamis, 04 Februari 2021 - 12:05 WIB
TOKYO - Sony telah mengirimkan 4,5 juta unit konsol PlayStation 5 ke seluruh dunia pada 2020 lalu. Perusahaan asal Jepang itu mengungkapkan dalam publikasi bersamaan dengan laporan pendapatan terbaru.
Angka tersebut menyoroti kemampuan Sony saat ini untuk memproduksi konsol secara massal, yang sangat sulit untuk dibeli sejak diluncurkan pada November.
Sementara, permintaan untuk PlayStation 4 turun secara dramatis dari tahun ke tahun, dengan 1,4 juta unit dikirim pada kuartal Oktober-Desember, penurunan 77 persen dari tahun sebelumnya.
Namun, secara keseluruhan, bisnis game Sony memiliki kinerja jauh lebih baik daripada tahun sebelumnya. Analis Daniel Ahmad mencatat bahwa kuartal Oktober-Desember menjadi kuartal terbaik dalam sejarah PlayStation.
Pendapatan meningkat 40 persen menjadi 883,2 miliar yen (sekitar Rp117,7 triliun), sebagian didorong oleh penjualan PS5.
Sedangkan keuntungan operasional naik 50 persen menjadi 80,2 miliar yen (sekitar Rp10,7 triliun) berkat penjualan game yang meningkat, langganan PlayStation Plus dan margin yang lebih baik pada perangkat keras PS4.
Sony mencatat biaya yang terkait dengan peluncuran PS5 seimbang dengan keuntungan, dan juga mengonfirmasi bahwa perangkat keras PS5 itu sendiri dijual dengan harga yang lebih murah daripada biaya pembuatannya.
"Kerugian terjadi karena titik harga strategis untuk perangkat keras PS5 yang ditetapkan lebih rendah daripada biaya produksi," kata Sony dikutip dari The Verge, Kamis (4/2/2021).
Terlepas dari kerugian yang dialami, jumlah penjualan PS5 sebenarnya sama seperti PS4, yang juga mengirimkan 4,5 juta unit pada kuartal peluncurannya.
Angka tersebut menyoroti kemampuan Sony saat ini untuk memproduksi konsol secara massal, yang sangat sulit untuk dibeli sejak diluncurkan pada November.
Sementara, permintaan untuk PlayStation 4 turun secara dramatis dari tahun ke tahun, dengan 1,4 juta unit dikirim pada kuartal Oktober-Desember, penurunan 77 persen dari tahun sebelumnya.
Namun, secara keseluruhan, bisnis game Sony memiliki kinerja jauh lebih baik daripada tahun sebelumnya. Analis Daniel Ahmad mencatat bahwa kuartal Oktober-Desember menjadi kuartal terbaik dalam sejarah PlayStation.
Pendapatan meningkat 40 persen menjadi 883,2 miliar yen (sekitar Rp117,7 triliun), sebagian didorong oleh penjualan PS5.
Sedangkan keuntungan operasional naik 50 persen menjadi 80,2 miliar yen (sekitar Rp10,7 triliun) berkat penjualan game yang meningkat, langganan PlayStation Plus dan margin yang lebih baik pada perangkat keras PS4.
Sony mencatat biaya yang terkait dengan peluncuran PS5 seimbang dengan keuntungan, dan juga mengonfirmasi bahwa perangkat keras PS5 itu sendiri dijual dengan harga yang lebih murah daripada biaya pembuatannya.
"Kerugian terjadi karena titik harga strategis untuk perangkat keras PS5 yang ditetapkan lebih rendah daripada biaya produksi," kata Sony dikutip dari The Verge, Kamis (4/2/2021).
Terlepas dari kerugian yang dialami, jumlah penjualan PS5 sebenarnya sama seperti PS4, yang juga mengirimkan 4,5 juta unit pada kuartal peluncurannya.
(wbs)
tulis komentar anda