Pendiri Xbox Yakin Industri Game Akan Terdampak Corona Tahun Depan
Jum'at, 15 Mei 2020 - 14:02 WIB
MENLO PARK - Pandemi COVID-19 membuat banyak industri terlunta-lunta. Tetapi tampaknya industri game belum terkena imbasnya. Konsol game ternama, Xbox Series dan PlayStation teranyar, masih sesuai rencana akan diluncurkan akhir tahun ini.
Kendati demikian, mengutip dari Business Insider, Jumat (15/5/2020), pemimpin divisi Microsoft dari Xbox, Phil Spencer, meyakini bahwa industri game baru akan merasakan dampak pandemik di tahun depan. BACA JUGA; Yamaha Mulai Buka Kembali Dua Pabriknya di Daratan Eropa
Menurut Spencer, akan terjadi banyaknya proses pembuatan game yang tertunda, buntut dari kebijakanan pembatasan fisik atau physical distancing dan juga karantina wilayah atau lockdown.
Imbas tersebut bisa saja tidak hanya dialami pada 2021, tetapi juga tahun-tahun berikutnya. Meski begitu, Spencer memprediksi bahwa para produsen dan pelaku industri game bisa meresponnya dengan baik. BACA JUGA; Duo Ducati Scrambler 1100 Series Mulai Tancap Gas
Spencer mencotohkan, dalam pembuatan game berjenis blockbuster atau AAA, normalnya membutuhkan waktu setahun penuh. Selain itu, juga dibutuhkan ratusan hingga ribuan tenaga kerja di seluruh dunia.
Kemudian, pembuatan game pada tahap motion capture (mocap) harus dilakukan di dalam studio atau lapangan. Ini adalah proses merekam gerakan sebuah objek yang selanjutnya dimasukan ke dalam game.
“Proses kegiatan mocap akan terhenti. Kita tidak bisa berkumpul di studio mocap,” jelasnya.
Kendati demikian, mengutip dari Business Insider, Jumat (15/5/2020), pemimpin divisi Microsoft dari Xbox, Phil Spencer, meyakini bahwa industri game baru akan merasakan dampak pandemik di tahun depan. BACA JUGA; Yamaha Mulai Buka Kembali Dua Pabriknya di Daratan Eropa
Menurut Spencer, akan terjadi banyaknya proses pembuatan game yang tertunda, buntut dari kebijakanan pembatasan fisik atau physical distancing dan juga karantina wilayah atau lockdown.
Imbas tersebut bisa saja tidak hanya dialami pada 2021, tetapi juga tahun-tahun berikutnya. Meski begitu, Spencer memprediksi bahwa para produsen dan pelaku industri game bisa meresponnya dengan baik. BACA JUGA; Duo Ducati Scrambler 1100 Series Mulai Tancap Gas
Spencer mencotohkan, dalam pembuatan game berjenis blockbuster atau AAA, normalnya membutuhkan waktu setahun penuh. Selain itu, juga dibutuhkan ratusan hingga ribuan tenaga kerja di seluruh dunia.
Kemudian, pembuatan game pada tahap motion capture (mocap) harus dilakukan di dalam studio atau lapangan. Ini adalah proses merekam gerakan sebuah objek yang selanjutnya dimasukan ke dalam game.
“Proses kegiatan mocap akan terhenti. Kita tidak bisa berkumpul di studio mocap,” jelasnya.
(wbs)
tulis komentar anda