Kode Rahasia Microsoft Terdeteksi Diacak-Acak Hacker

Jum'at, 01 Januari 2021 - 18:35 WIB
Kantor Microsoft di Amerika Serikat. FOTO/ ist
CALIFORNIA - Peretasan kembali bikin ulah lagi, Microsoft Corp . pada, Kamis (31/12), bahwa kelompok di balik peretasan SolarWinds mampu membobol Microsoft Corp dan mengakses sebagian kode internalnya. BACA JUGA- Mesin Hibrida Jadi Kuncian, Kawasaki Kantongi Kebobrokan Motor Listrik

Dalam kiriman tulisan di blog, Microsoft mengatakan, penyelidikannya atas peretasan SolarWinds mendapati penyimpangan dengan "sejumlah kecil akun internal." Salah satu akun itu "telah digunakan untuk melihat sumber kode internal di sejumlah tempat penyimpanan kode internal." Ditambahkan bahwa akun itu tidak mampu mengubah kode tersebut.

Pengungkapan itu mengonfirmasi gambaran yang terus berkembang terkait peretasan SolarWinds, yang menggunakan perangkat lunak pemantauan jaringan andalan perusahaan yang berbasis di Texas itu sebagai batu loncatan untuk masuk ke jaringan sensitif pemerintah Amerika dan perusahaan teknologi lain. BACA JUGA - Simpan Banyak Fakta, Donald Trump Restui Pengungkapan UFO



Microsoft telah mengungkapkan bahwa, seperti perusahaan lain, mereka menemukan versi berbahaya perangkat lunak SolarWinds di dalam jaringannya, tetapi pengungkapan kode internalnya itu adalah baru.

Kode internal perusahaan, sekumpulan instruksi untuk mengoperasikan perangkat lunak atau sistem operasi, biasanya merupakan salah satu rahasia yang paling dijaga ketat. Tidak jelas berapa banyak atau secara spesifik repositori kode internal mana yang bisa diakses peretas atau berapa lama peretas mengintai sistem Microsoft.

Juru bicara Microsoft menolak menjelaskan hacker memodifikasi kode internal, yang menurut Microsoft tidak bisa dilakukan oleh akun yang dibajak, berpotensi menimbulkan bencana, tetapi kalangan pakar mengatakan, bahkan hanya meninjau kode itu dapat memberi peretas wawasan yang mungkin membantu mereka mengacaukan produk atau layanan Microsoft.

Microsoft menulis, mereka tidak menemukan bukti bahwa peretas telah mengakses "layanan produksi atau data pelanggan." "Penyelidikan, yang sedang berlangsung, juga tidak mendapati indikasi bahwa sistem kami digunakan untuk menyerang pihak lain," katanya
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More