Gunakan 2 Aplikasi Canggih, Tim Khusus USU Telusuri Dugaan Plagiat Karya Ilmiah

Jum'at, 18 Desember 2020 - 15:53 WIB
Ilustrasi menelusuri sebuah karya ilmiah dengan menggunakan URL di Internet. FOTO/ Ist
JAKARTA - Tudingan plagiat karya ilmiah membuat tim Universitas Sumatera Utara (USU) membentuk tim. Tim khusus dibentuk untuk menelaah tudingan itu. (Baca juga: Liburan Natal-Tahun Baru di Era Pandemi, Polda Metro dan Pemprov DKI Persiapkan Model Pengawasan )

Dr. Jonner Hasugian, M.Si. selaku Ketua Tim Penelusuran Dugaan Plagiat mengatakan Jika informasi tersebut benar, tentu ini sangat berdampak terhadap kredibilitas USU sebagai institusi penyelenggara pendidikan tinggi yang sangat menjunjung etika dan kejujuran akademik. (Baca juga: Rusia Uji Coba Rudal Anti-Satelit, Perang di Ruang Angkasa Dekati Kenyataan )

'' Perlu Saya sampaikan bahwa perbuatan plagiat sangat menciderai nama baik sebuah perguruan tinggi yang tentu berdampak terhadap reputasi perguruan tinggi tersebut baik pada tingkat lokal, nasional maupun internasional. Apalagi USU yang selama 5 (lima) terakhir telah menorehkan prestasi di dunia nasional dan internasional. Tentu hal ini tidak kita inginkan, USU tiba-tiba jatuh hanya karena persoalan plagiarisme.'' tuturnya dalam keterangan persnya belum lama ini



Tim mulai bekerja sejak tanggal 10 Desember 2020. Tim telah bekerja maksimal menelusuri seluruh dokumen (artikel jurnal) yang disebutkan dalam informasi media sosial tersebut dengan cara mengunduh seluruh dokumen sesuai dengan URL dari masing-masing dokumen. Selanjutnya tim melakukan telaah terhadap seluruh dokumen yang ditemukan dan tautannya dengan dokumen lain yang terkait

''Metode atau cara yang digunakan oleh tim adalah menggunakan 2 (dua) aplikasi pengujian kemiripan (similaritas) sebuah dokumen dengan dokumen lainnya yaitu Turnitin dan Plagiarism Checker X,'' tegasnya

onner Hasugian mengatakan Aplikasi Turnitin mampu mendeteksi tingkat kemiripan sebuah dokumen dengan berbagai dokumen di dunia maya yang terkoneksi dengan internet dan selanjutnya akan menunjukkan kemiripan dokumen dengan tanda warna dan menunjukkan persentase kemiripan dari seluruh kata dan/atau kalimat yang mirip antara dokumen sumber dengan dokumen tujuan.

''Selanjutnya digunakan aplikasi Plagiarism Checker X untuk membandingkan kemiripan 2 (dua) dokumen dengan cara menyandingkan file dokumen sumber dan file dokumen tujuan,'' tandasnya.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More