Susul Nokia, Huawei Ajukan Paten Kamera Smartphone di Bawah Layar
Senin, 11 Mei 2020 - 08:50 WIB
Huawei telah mengajukan paten kamera selfie di bawah layar guna menghasilkan layar full-view untuk pelanggannya. Foto/ist
SHENZHEN - Huawei Technologies Co., Ltd. telah mengajukan paten berjudul "Struktur, Modul Kamera dan Peralatan Terminal untuk Kamera Depan Tersembunyi" pada 18 Maret 2019.
Dengan kata lain, ini adalah pendekatan Huawei untuk kamera di bawah layar. Abstrak paten menyatakan model utilitas menyediakan struktur untuk menyembunyikan kamera depan, modul kamera, dan perangkat terminal.
Giz China melaporkan, struktur ini mencakup pelat pemandu cahaya yang terletak di antara kamera depan dan kaca penutup. Ada juga proyeksi panduan cahaya. Ini mencakup proyeksi takik searah dengan arah tegak lurus terhadap layar tampilan.
Selain itu, paten juga mencakup satu atau lebih sumber cahaya warna yang terletak di sisi pelat pemandu cahaya. Mereka digunakan untuk memancarkan cahaya dari warna yang ditentukan ke sisi pelat panduan cahaya di bawah kendali prosesor.
Pelat pemandu cahaya juga digunakan untuk mengubah arah rambat cahaya dari warna yang ditentukan menjadi tegak lurus terhadap tampilan. Jadi pelat panduan cahaya menampilkan warna yang ditentukan.
Melalui kerja sama pelat panduan cahaya yang disediakan dan sumber cahaya warna, cahaya yang dipancarkan oleh sumber cahaya warna dibiaskan dan dipancarkan ke dalam celah yang tersumbat oleh pelat panduan cahaya. Dengan demikian, ia memblokir celah dan meningkatkan efek tampilan perangkat terminal.
Dari uraian di atas, paten ini harus menjadi solusi untuk kamera di bawah layar. Namun kita tidak tahu kapan paten tersebut akan benar-benar direalisasikan.
Baru-baru ini, internal OnePlus mengatakan, akan ada beberapa produsen meluncurkan produk dengan solusi kamera di bawah layar tahun ini. Namun ponsel andalan saat ini memiliki persyaratan tinggi. Jadi masih belum pasti apakah pabrikan akan menggunakannya pada produk andalannya.
Sekadar informasi, desain kamera selfie di bawah layar tahun ini kemungkinan akan dipelopori oleh HMD Global melalui Nokia 9.3 PureView-nya. Handphone siap melenggang di kuartal empat (Q4) 2020.
Dengan kata lain, ini adalah pendekatan Huawei untuk kamera di bawah layar. Abstrak paten menyatakan model utilitas menyediakan struktur untuk menyembunyikan kamera depan, modul kamera, dan perangkat terminal.
Giz China melaporkan, struktur ini mencakup pelat pemandu cahaya yang terletak di antara kamera depan dan kaca penutup. Ada juga proyeksi panduan cahaya. Ini mencakup proyeksi takik searah dengan arah tegak lurus terhadap layar tampilan.
Selain itu, paten juga mencakup satu atau lebih sumber cahaya warna yang terletak di sisi pelat pemandu cahaya. Mereka digunakan untuk memancarkan cahaya dari warna yang ditentukan ke sisi pelat panduan cahaya di bawah kendali prosesor.
Pelat pemandu cahaya juga digunakan untuk mengubah arah rambat cahaya dari warna yang ditentukan menjadi tegak lurus terhadap tampilan. Jadi pelat panduan cahaya menampilkan warna yang ditentukan.
Melalui kerja sama pelat panduan cahaya yang disediakan dan sumber cahaya warna, cahaya yang dipancarkan oleh sumber cahaya warna dibiaskan dan dipancarkan ke dalam celah yang tersumbat oleh pelat panduan cahaya. Dengan demikian, ia memblokir celah dan meningkatkan efek tampilan perangkat terminal.
Dari uraian di atas, paten ini harus menjadi solusi untuk kamera di bawah layar. Namun kita tidak tahu kapan paten tersebut akan benar-benar direalisasikan.
Baru-baru ini, internal OnePlus mengatakan, akan ada beberapa produsen meluncurkan produk dengan solusi kamera di bawah layar tahun ini. Namun ponsel andalan saat ini memiliki persyaratan tinggi. Jadi masih belum pasti apakah pabrikan akan menggunakannya pada produk andalannya.
Sekadar informasi, desain kamera selfie di bawah layar tahun ini kemungkinan akan dipelopori oleh HMD Global melalui Nokia 9.3 PureView-nya. Handphone siap melenggang di kuartal empat (Q4) 2020.
(iqb)
tulis komentar anda