Dorong Pemulihan Pandemi, Aice Bantu UMKM dan Edukasi Masker
Minggu, 18 Juli 2021 - 20:16 WIB
JAKARTA - Produsen es krim nasional Aice Group menilai strategi pemulihan ekonomi yang sedang dijalankan oleh pemerintah perlu didukung oleh semua pemangku kepentingan termasuk sektor swasta.
Meskipun geliat pembalikan kinerja perekonomian belum cukup kuat untuk mendorong kinerja semua sektor ke kondisi ideal sebelum pandemi, namun pelaku industri berharap pemulihan ekonomi bisa terjadi dalam waktu yang tidak terlalu lama.
BACA JUGA - COVID-19 Matikan Pariwisata, Mesir Terjunkan 100 Keturunan Firaun
Aice juga menyatakan dukungannya atas langkah pemerintah yang terlihat sangat menggenjot pertumbuhan usaha kecil menengah dan mikro (UMKM) lewat berbagai stimulus pemerintah. Berbagai stimulus yang diarahkan ke jutaan UMKM di Indonesia, diyakini Aice Group akan menjadi pendorong daya beli yang riil di masyarakat.
Juru bicara sekaligus Brand Manager Aice Group, Sylvana menyampaikan dukungan atas langkah pemerintah memperkuat UMKM dan juga komitmen Aice dalam mendukungnya. Dari awal hadir telah membuktikan dukungan dengan mengenjot pertumbuhan usaha kecil menengah dan mikro UMKM dengan inovasi menghadirkan es krim berkualitas yang bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.
“Kini, Aice telah berhasil membuktikan dukungannya dengan 250 ribu lebih UMKM serta upaya penanganan pandemi di sektor kesehatan yakni dengan edukasi dan pembagian masker. Dan bertepatan dengan Hari Es Krim Sedunia yang jatuh pada tanggal 18 Juli tahun ini, Aice akan memulai program membagikan Es Krim Susu Telur serta Masker medis ke berbagai lapisan masyarakat,” ujarnya.
Hingga bulan lalu, Aice Group sudah mendistribusikan hampir dua puluh juta masker medis berkualitas lewat aksi donasi ke kalangan rentan penularan serta aksi distribusi melalui ratusan ribu warung Aice di berbagai penjuru tanah air. Edukasi oleh tokoh masyarakat lokal yang dipercaya publik dan logistik masker yang masif lewat jaringan warung di 20 kota se-Indonesia terbukti telah berhasil menuai apresiasi dari banyak pihak.
“Kami meyakini kombinasi power leader yang memberikan contoh dan keuntungan jaringan warung Aice yang sangat banyak menjadi kunci keberhasilan pendisiplinan pemakaian masker dan prokes lainnya. Kami berharap pandemi ini segera usai, dengan kerja keras dan disiplin kita semua. Langkah pemerintah dan banyak stakeholder menjadikan UMKM sebagai titik awal pemulihan sangat kami dukung. Mudah-mudahan ini menjadi ikhtiar kuat kita menyelesaikan pandemi ini hingga tuntas secepatnya,” tambah Sylvana.
Di tempat terpisah, pengamat dan aktivis sosial kemanusiaan Covid-19 Faisal Saimima menyampaikan dukungannya atas langkah stimulus yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam dalam beberapa waktu terakhir. Senada dengan Sylvana, ia menyatakan bahwa memang kenyataannya, UMKM menjadi kekuatan terakhir perekonomian dalam menghadapi resesi akibat pandemi ini..
“Selama ini, saat kami turun ke lapangan untuk menangani pandemi dan bencana alam, ada banyak temuan dan masukan dari masyarakat di daerah mengenai perlunya pemulihan UMKM untuk mendorong pemulihan ekonomi daerah. Beberapa kepala daerah menjelaskan bahwa porsi perekonomian UMKM di wilayahnya mengambil lebih dari separuh aktivitas ekonominya,” jelas Faisal.
Dukungan logistik pencegahan, paket imunitas dan nutrisi, serta edukasi efektif yang melibatkan tokoh masyarakat lokal adalah kunci efektifitas dari pemulihan pandemi dan dampak ekonominya.
Meskipun geliat pembalikan kinerja perekonomian belum cukup kuat untuk mendorong kinerja semua sektor ke kondisi ideal sebelum pandemi, namun pelaku industri berharap pemulihan ekonomi bisa terjadi dalam waktu yang tidak terlalu lama.
BACA JUGA - COVID-19 Matikan Pariwisata, Mesir Terjunkan 100 Keturunan Firaun
Aice juga menyatakan dukungannya atas langkah pemerintah yang terlihat sangat menggenjot pertumbuhan usaha kecil menengah dan mikro (UMKM) lewat berbagai stimulus pemerintah. Berbagai stimulus yang diarahkan ke jutaan UMKM di Indonesia, diyakini Aice Group akan menjadi pendorong daya beli yang riil di masyarakat.
Juru bicara sekaligus Brand Manager Aice Group, Sylvana menyampaikan dukungan atas langkah pemerintah memperkuat UMKM dan juga komitmen Aice dalam mendukungnya. Dari awal hadir telah membuktikan dukungan dengan mengenjot pertumbuhan usaha kecil menengah dan mikro UMKM dengan inovasi menghadirkan es krim berkualitas yang bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.
“Kini, Aice telah berhasil membuktikan dukungannya dengan 250 ribu lebih UMKM serta upaya penanganan pandemi di sektor kesehatan yakni dengan edukasi dan pembagian masker. Dan bertepatan dengan Hari Es Krim Sedunia yang jatuh pada tanggal 18 Juli tahun ini, Aice akan memulai program membagikan Es Krim Susu Telur serta Masker medis ke berbagai lapisan masyarakat,” ujarnya.
Hingga bulan lalu, Aice Group sudah mendistribusikan hampir dua puluh juta masker medis berkualitas lewat aksi donasi ke kalangan rentan penularan serta aksi distribusi melalui ratusan ribu warung Aice di berbagai penjuru tanah air. Edukasi oleh tokoh masyarakat lokal yang dipercaya publik dan logistik masker yang masif lewat jaringan warung di 20 kota se-Indonesia terbukti telah berhasil menuai apresiasi dari banyak pihak.
“Kami meyakini kombinasi power leader yang memberikan contoh dan keuntungan jaringan warung Aice yang sangat banyak menjadi kunci keberhasilan pendisiplinan pemakaian masker dan prokes lainnya. Kami berharap pandemi ini segera usai, dengan kerja keras dan disiplin kita semua. Langkah pemerintah dan banyak stakeholder menjadikan UMKM sebagai titik awal pemulihan sangat kami dukung. Mudah-mudahan ini menjadi ikhtiar kuat kita menyelesaikan pandemi ini hingga tuntas secepatnya,” tambah Sylvana.
Di tempat terpisah, pengamat dan aktivis sosial kemanusiaan Covid-19 Faisal Saimima menyampaikan dukungannya atas langkah stimulus yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam dalam beberapa waktu terakhir. Senada dengan Sylvana, ia menyatakan bahwa memang kenyataannya, UMKM menjadi kekuatan terakhir perekonomian dalam menghadapi resesi akibat pandemi ini..
“Selama ini, saat kami turun ke lapangan untuk menangani pandemi dan bencana alam, ada banyak temuan dan masukan dari masyarakat di daerah mengenai perlunya pemulihan UMKM untuk mendorong pemulihan ekonomi daerah. Beberapa kepala daerah menjelaskan bahwa porsi perekonomian UMKM di wilayahnya mengambil lebih dari separuh aktivitas ekonominya,” jelas Faisal.
Dukungan logistik pencegahan, paket imunitas dan nutrisi, serta edukasi efektif yang melibatkan tokoh masyarakat lokal adalah kunci efektifitas dari pemulihan pandemi dan dampak ekonominya.
(wbs)
tulis komentar anda