PANDI dan UNUD Gelar Kompetisi Bikin Website dari Aksara Bali
Selasa, 03 November 2020 - 22:07 WIB
BALI - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) kembali menggelar kompetisi pembuatan laman web yang kontennya ditulis dalam huruf atau aksara Bali.
(Baca juga: Ribuan Formasi CPNS Guru Kosong, Ini Langkah Kemendikbud)
Kali ini PANDI menggandeng Universitas Udayana (UNUD) dalam pelaksanaannya, dimana kompetisi tersebut merupakan salah satu bagian dari program Merajut Nusantara Melalui Digitalisasi Aksara.
(Baca: Syafaat dan Siapa yang Berhak Mendapatkannya)
Yudho Giri Sucahyo, Ketua PANDI, menerangkan bahwa kompetisi kali ini merupakan kelanjutan dari serangkaian acara yang ada dalam program Merajut Nusantara Melalui Digitalisasi Aksara.
“Seperti kita tahu bahwa sebelumnya telah diselenggarakan kompetisi aksara Jawa dan aksara Sunda yang saat ini masih berjalan, pada kesempatan ini, kami dan Universitas Udayana menyelenggarakan kompetisi serupa untuk aksara Bali, ” terang Yudho di sela penandatanganan MoU dengan pihak UNUD, di Gedung Rektorat Kampus Jimbaran Gedung Rektorat Kampus Jimbaran, Senin (26/10/2020).
Yudho berharap nantinya akan ada banyak konten yang bermunculan dan bervariasi di internet dengan aksara Bali, sejalan dengan semangat kompetisi yang akan dilaksanakan. “Tren positif ini harus kita terus upayakan, agar semakin banyak masyarakat yang menggunakan aksara leluhurnya, dengan begitu aksara daerah khususnya Bali akan terus lestari,” pungkasnya.
Anak Agung Raka Sudewi, selaku Rektor Universitas Udayana mengatakan bahwa Udayana sebagai kampus yang berbasis budaya memiliki kepentingan secara sosial maupun akademis untuk turut serta menyukseskan program digitalisasi aksara ini, melalui kompetisi pembuatan web berkonten aksara Bali. Sejatinya aksara Bali merupakan salah satu kekayaan budaya Bali yang keberadaannya perlu mendapat perhatian serius.
“Keberadaan aksara Bali sudah mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah Bali, terlebih setelah adanya Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2018 tentang Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Peraturan Gubernur Bali No. 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali. Untuk itu Universitas Udayana turut serta mendukung segala usaha untuk menjaga, melestarikan dan mengembangkan keberadaan aksara Bali, tutup Rektor UNUD.
Pendaftaran kompetisi pembuatan website berkonten aksara Bali dalam rangka HUT IX Mahasaba diselenggarakan pada tanggal 27 Oktober hingga 8 November 2020. Formulir pendaftaran dapat diunduh pada tautan s.id/LombaDesainWebsite2, adapun sarat dan ketentuan lomba bisa dilihat pada tautan s.id/SKLombaDesainWebsite. Info lebih lengkap bisa kunjungi akun instagram @pandi_id dan @mahasabaudayana.
(Baca juga: Ribuan Formasi CPNS Guru Kosong, Ini Langkah Kemendikbud)
Kali ini PANDI menggandeng Universitas Udayana (UNUD) dalam pelaksanaannya, dimana kompetisi tersebut merupakan salah satu bagian dari program Merajut Nusantara Melalui Digitalisasi Aksara.
(Baca: Syafaat dan Siapa yang Berhak Mendapatkannya)
Yudho Giri Sucahyo, Ketua PANDI, menerangkan bahwa kompetisi kali ini merupakan kelanjutan dari serangkaian acara yang ada dalam program Merajut Nusantara Melalui Digitalisasi Aksara.
“Seperti kita tahu bahwa sebelumnya telah diselenggarakan kompetisi aksara Jawa dan aksara Sunda yang saat ini masih berjalan, pada kesempatan ini, kami dan Universitas Udayana menyelenggarakan kompetisi serupa untuk aksara Bali, ” terang Yudho di sela penandatanganan MoU dengan pihak UNUD, di Gedung Rektorat Kampus Jimbaran Gedung Rektorat Kampus Jimbaran, Senin (26/10/2020).
Yudho berharap nantinya akan ada banyak konten yang bermunculan dan bervariasi di internet dengan aksara Bali, sejalan dengan semangat kompetisi yang akan dilaksanakan. “Tren positif ini harus kita terus upayakan, agar semakin banyak masyarakat yang menggunakan aksara leluhurnya, dengan begitu aksara daerah khususnya Bali akan terus lestari,” pungkasnya.
Anak Agung Raka Sudewi, selaku Rektor Universitas Udayana mengatakan bahwa Udayana sebagai kampus yang berbasis budaya memiliki kepentingan secara sosial maupun akademis untuk turut serta menyukseskan program digitalisasi aksara ini, melalui kompetisi pembuatan web berkonten aksara Bali. Sejatinya aksara Bali merupakan salah satu kekayaan budaya Bali yang keberadaannya perlu mendapat perhatian serius.
“Keberadaan aksara Bali sudah mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah Bali, terlebih setelah adanya Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2018 tentang Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Peraturan Gubernur Bali No. 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali. Untuk itu Universitas Udayana turut serta mendukung segala usaha untuk menjaga, melestarikan dan mengembangkan keberadaan aksara Bali, tutup Rektor UNUD.
Pendaftaran kompetisi pembuatan website berkonten aksara Bali dalam rangka HUT IX Mahasaba diselenggarakan pada tanggal 27 Oktober hingga 8 November 2020. Formulir pendaftaran dapat diunduh pada tautan s.id/LombaDesainWebsite2, adapun sarat dan ketentuan lomba bisa dilihat pada tautan s.id/SKLombaDesainWebsite. Info lebih lengkap bisa kunjungi akun instagram @pandi_id dan @mahasabaudayana.
(wbs)
tulis komentar anda