Among Us 1 Makin Populer, Pengembang Batalkan Rencana Sekuelnya
Jum'at, 25 September 2020 - 17:07 WIB
Game Among Us 1. FOTO/ IST
Pengembang game Among Us baru saja mengumumkan bahwa mereka telah membatalkan sekuel yang direncanakan karena popularitas game tersebut. Padahal sekuel tersebut baru diumumkan sekitar sebulan yang lalu. (DM).( Baca juga:Diskon Iuran Jamsostek Tak Mengubah Manfaat Terhadap JKK )
“Alasan utama kami membuat sekuel adalah karena basis kode Among Us 1 sangat ketinggalan jaman dan tidak dibuat untuk mendukung penambahan begitu banyak konten baru,” kata InnerSloth dalam sebuah posting blog dikutip dari The Verge, Jumat (25/9/2020).
“Namun, melihat banyaknya orang yang menikmati Among Us 1 benar-benar membuat kami ingin memberi dukungan untuk game ini dan membawanya ke level selanjutnya," sambung pihak InnetSloth. BACA JUGA: Bupati Aceh Singkil dan Istrinya Positif COVID-19)
Among Us sebetulnya sudah meluncur sejak 2018 lalu. Tapi popularitasnya baru meroket beberapa bulan terakhir setelah banyak gamer dan streamer di Twitch yang memainkannya.
Bahkan, ini adalah game ketiga yang paling banyak dimainkan di Steam dengan biaya USD 4,99, dan SteamSpy memperkirakan bahwa game tersebut memiliki lebih dari 10 juta pemilik di Steam saja.
Angka-angka itu juga tidak memperhitungkan berapa banyak orang yang bermain Among Us di iOS dan Android, di mana game ini gratis dengan iklan, tapi iklan tersebut bisa dihilangkan dengan membayar USD 1,99.
Meskipun sekuelnya dibatalkan, pengguna masih bisa memainkan game tersebut di Among Us 1. Sebab menurut InnerSloth, semua konten yang direncanakan untuk ada di Among uS 2 akan masuk digim yang ada saat ini.
Pengembang juga menjelaskan peningkatan lain yang dapat dinantikan oleh pemain, termasuk perbaikan yang dijanjikan untuk masalah server, dukungan buta warna, sistem pertemanan, dan beberapa hal yang masih baru.
“Alasan utama kami membuat sekuel adalah karena basis kode Among Us 1 sangat ketinggalan jaman dan tidak dibuat untuk mendukung penambahan begitu banyak konten baru,” kata InnerSloth dalam sebuah posting blog dikutip dari The Verge, Jumat (25/9/2020).
“Namun, melihat banyaknya orang yang menikmati Among Us 1 benar-benar membuat kami ingin memberi dukungan untuk game ini dan membawanya ke level selanjutnya," sambung pihak InnetSloth. BACA JUGA: Bupati Aceh Singkil dan Istrinya Positif COVID-19)
Among Us sebetulnya sudah meluncur sejak 2018 lalu. Tapi popularitasnya baru meroket beberapa bulan terakhir setelah banyak gamer dan streamer di Twitch yang memainkannya.
Bahkan, ini adalah game ketiga yang paling banyak dimainkan di Steam dengan biaya USD 4,99, dan SteamSpy memperkirakan bahwa game tersebut memiliki lebih dari 10 juta pemilik di Steam saja.
Angka-angka itu juga tidak memperhitungkan berapa banyak orang yang bermain Among Us di iOS dan Android, di mana game ini gratis dengan iklan, tapi iklan tersebut bisa dihilangkan dengan membayar USD 1,99.
Meskipun sekuelnya dibatalkan, pengguna masih bisa memainkan game tersebut di Among Us 1. Sebab menurut InnerSloth, semua konten yang direncanakan untuk ada di Among uS 2 akan masuk digim yang ada saat ini.
Pengembang juga menjelaskan peningkatan lain yang dapat dinantikan oleh pemain, termasuk perbaikan yang dijanjikan untuk masalah server, dukungan buta warna, sistem pertemanan, dan beberapa hal yang masih baru.
(wbs)
Lihat Juga :