Jamin Koneksi, Link Net Perpanjang Kontrak Penggunaan Tiang Listrik PLN

Kamis, 10 September 2020 - 16:12 WIB
Link Net menambah total bersih pelanggan baru 62.430 pada 2Q20, menjadikan total pelanggan tercatat sebanyak 762.392 pelanggan. Foto/ist
JAKARTA - Link Net berhasil memperpanjang perjanjian kontrak untuk hak pemanfaatan tiang dengan perusahaan pengelola tiang listrik milik negara , PT Indonesia Comnets Plus (ICON+), anak perusahaan dari PT PLN (Persero) . (Baca juga: Apple Bikin Acara 15 September, Bawa Apa Saja? )

Perjanjian kontrak tersebut memberikan hak kepada Link Net untuk terus menempatkan kabel broadband-nya pada tiang listrik yang dikelola ICON+ di dalam jaringan Link Net. Perjanjian diperpanjang hingga akhir bulan Juni 2022 (termasuk grace period selama 6 bulan).

Perseroan saat ini sedang dalam proses migrasi kabel broadband ke infrastruktur milik sendiri. Manajemen Link Net berencana untuk semakin meningkatkan kemandirian infrastruktur Perseroan di masa mendatang dan seterusnya sebelum adanya perpanjangan perjanjian kontrak yang akan datang.



Link Net menambah total bersih pelanggan baru 62.430 pada 2Q20, menjadikan total pelanggan tercatat sebanyak 762.392 pelanggan. Pada bulan Juli, Perseroan menambah total bersih pelanggan baru sebanyak 21.807 dan menjadikan total pelanggan tercatat sebanyak 784.199 pelanggan pada akhir Juli.

Perseroan menambah 78.912 homes passed ke dalam jaringannya pada 2Q20, menjadikan total homes passed tercatat sebesar 2,621 juta. Tidak hanya perluasan jaringan berlangsung cepat, penetrasi network juga bertumbuh dengan rekor tertinggi menjadi 29,1% pada 2Q20 dibandingkan dengan 27,5% pada 1Q20. Churn Rate pada 2Q20 menurun menjadi 2,4% dibandingkan 2,6% pada 1Q20.

Link Net mencatat Pendapatan Rata-Rata per Pelanggan (ARPU) untuk 1H2020 sebesar Rp375.000. Walaupun terjadi pertumbuhan jumlah pelanggan, ARPU tetap stabil dan pada akhir Juli, ARPU tercatat sebesar Rp374.000.

Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp971 miliar pada 2Q20, meningkat 6,2% dari Rp915 miliar pada 2Q19. Dalam perbandingan kuartal per kuartal, pendapatan Link Net meningkat 1,3% pada 2Q20 dibandingkan dengan 1Q20. Perseroan mencatat EBITDA sebesar Rp543 miliar pada 2Q20, meningkat 0,3% dibandingkan dengan 2Q19.

Dalam perbandingan kuartal per kuartal, EBITDA meningkat sebesar 5,4% pada 2Q20 dibandingkan dengan 1Q20. EBITDA margin pada 2Q20 tercatat 55,9% bertumbuh dari 53,8% pada 1Q20.

"Saya senang bahwa negosiasi untuk perpanjangan perjanjian kontrak hak pemanfaatan tiang antara Link Net dengan ICON+ telah mencapai kesepakatan bersama," ucap Marlo Budiman, Presiden Direktur dan CEO Perseroan.

Perpanjangan perjanjian kontrak ini memberikan kepastian dan kejelasan strategi Perseroan di masa depan bagi para pemegang saham. Perseroan akan terus melakukan migrasi kabel ke infrastruktur sendiri yang akan memberikan kemandirian infrastruktur Perseroan.

Selain itu, sambung Budiman, pada kuartal kedua 2020 menambah 62.430 pelanggan baru, melebihi dari pencapaian Perseroan di kuartal sebelumnya dan sepanjang sejarah pencatatan Perseroan. Tingkat penetrasi jaringan kami berada pada rekor yang tinggi, yakni 29,1%, karena manajemen berhasil menumbuhkan jumlah pelanggan serta utilisasi aset Perseroan.

"Manajemen percaya bahwa akses terhadap internet berkecepatan tinggi memberikan berbagai manfaat kepada masyarakat dan mereka bekerja setiap hari dengan tujuan utama untuk terus meningkatkan konektivitas dan penetrasi broadband untuk masyarakat Indonesia,” pungkasnya. (Baca juga: Wuaah! Setelah Subsidi Pulsa, Kini Pemerintah Bagi-bagi Tablet Murah )
(iqb)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More