Caplok Doki Technologies, Fitbit Luncurkan Smartwatch 4G untuk Anak-anak?
Minggu, 03 Mei 2020 - 18:04 WIB
Doki Technologies dikabarkan dicaplok Fitbit karena kesuksesannya merilis produk di kawasan ini dan juga berkat teknologi yang digunakannya. Foto/ist
HONG KONG - Fitbit sudah menjadi anak perusahaan Google, tetapi sebelum itu terjadi, mereka membeli Doki Technologies, sebuah perusahaan yang berkantor pusat di Hong Kong.
Perusahaan ini dikenal sebagai pembuat smartwatch (jam tangan pintar) untuk anak-anak. Doki Technologies mungkin menarik perhatian Fitbit karena kesuksesan produk-produknya di kawasan ini dan juga berkat teknologi yang digunakannya.
Engadget melaporkan, setelah secara diam-diam mengakuisisi Doki Technologies, Fitbit sekarang berencana untuk merilis jam tangan pintar untuk anak-anak dengan dukungan 4G.
Tidak ada detail lain tentang perangkat untuk saat ini, karena baik Doki maupun Fitbit membantah komentar tentang masalah tersebut.
Doki Technologies adalah perusahaan yang meluncurkan smartwatch anak pertama di dunia dengan panggilan video. Juga, jam tangan pintar terbarunya hadir dengan “Doki SIM” fisik yang menawarkan data tanpa batas di lebih dari 50 negara dengan harga langganan hanya Rp160.000 per bulan.
Perusahaan ini dikenal sebagai pembuat smartwatch (jam tangan pintar) untuk anak-anak. Doki Technologies mungkin menarik perhatian Fitbit karena kesuksesan produk-produknya di kawasan ini dan juga berkat teknologi yang digunakannya.
Engadget melaporkan, setelah secara diam-diam mengakuisisi Doki Technologies, Fitbit sekarang berencana untuk merilis jam tangan pintar untuk anak-anak dengan dukungan 4G.
Tidak ada detail lain tentang perangkat untuk saat ini, karena baik Doki maupun Fitbit membantah komentar tentang masalah tersebut.
Doki Technologies adalah perusahaan yang meluncurkan smartwatch anak pertama di dunia dengan panggilan video. Juga, jam tangan pintar terbarunya hadir dengan “Doki SIM” fisik yang menawarkan data tanpa batas di lebih dari 50 negara dengan harga langganan hanya Rp160.000 per bulan.
(iqb)
tulis komentar anda