Spesies Baru Ular Bermoncong Tanduk Ditemukan di India

Rabu, 12 Maret 2025 - 08:36 WIB
Tampilan ular dengan moncong yang unik yang ditemukan di India. Foto: ist
INDIA - Sebuah penemuan mengejutkan di India mengguncang dunia herpetologi (cabang ilmu biologi yang mempelajari reptil dan amfibi).

Dua ilmuwan, Sourabh Verma dan Soham Pattekar, menemukan seekor ular tak bernyawa dengan moncong yang luar biasa panjang saat menjelajahi sebuah desa di dekat cagar alam di Bihar pada 2021. Moncongnya mirip sebuah tanduk. Ular sepanjang 122 cm ini ternyata merupakan spesies baru yang belum pernah tercatat sebelumnya.

Penemuan yang Tak Disengaja

Verma dan Pattekar awalnya mengunjungi daerah tersebut untuk mempelajari satwa liar lokal, khususnya reptil dan amfibi, karena penelitian di wilayah tersebut masih sangat minim. Menurut sebuah studi yang diterbitkan pada bulan September di Journal of Asia-Pacific Biodiversity, keanekaragaman hayati di wilayah ini belum sepenuhnya terdokumentasi.

"Kami menyadari bahwa keanekaragaman hayati di India Timur Laut belum sepenuhnya terungkap," ujar Sourabh Verma, salah satu peneliti yang terlibat dalam penemuan ini.



Saat menjelajahi daerah tersebut, mereka menemukan ular tersebut dalam keadaan mati. Penyebab kematian ular tersebut tidak diketahui, tetapi bentuk moncongnya yang unik langsung menarik perhatian mereka. Ular tersebut tidak menyerupai spesies ular apa pun yang pernah mereka lihat sebelumnya.

Tes DNA

Penasaran dengan identitas ular tersebut, para peneliti melakukan tes DNA dan menemukan kesamaan genetik dengan dua spesies ular lain yang habitatnya berjarak hampir 1.127 km. Penelitian lapangan lebih lanjut dan analisis terperinci mengkonfirmasi dugaan mereka. Mereka secara resmi telah menemukan spesies baru: Ahaetulla longirostris, yang dikenal sebagai ular pucuk bermoncong panjang.

Studi tersebut menjelaskan bahwa ular bermoncong panjang ini termasuk dalam kategori "berukuran sedang", dengan panjang mencapai sekitar 4 kaki. Kepalanya berbentuk segitiga yang meruncing ke moncong yang sangat panjang, yang menyumbang hampir 18% dari panjang kepalanya. Para ilmuwan menamai spesies tersebut menggunakan kata Latin "longus" (artinya "panjang") dan "rostrum" (artinya "moncong").

Ular pucuk bermoncong panjang ini umumnya memiliki perut berwarna oranye terang, tetapi warna punggungnya bervariasi. Beberapa individu memiliki warna hijau cerah, sementara yang lain cenderung berwarna oranye-cokelat.

Habitat dan Persebaran

Menurut para peneliti, ular ini dapat ditemukan di berbagai habitat, baik di hutan maupun di daerah berpenduduk, termasuk kota dan desa. Sejauh ini, ular tersebut telah tercatat di Bihar dan Meghalaya, dua negara bagian di India Timur Laut yang berbatasan dengan Bangladesh, Bhutan, dan Nepal. Para ilmuwan percaya bahwa ular ini mungkin tersebar lebih luas, tetapi belum teridentifikasi di lokasi lain.

Identifikasi spesies baru ini dimungkinkan berkat kombinasi dari beberapa karakteristik unik, yaitu moncongnya yang panjang, pola dan tekstur sisiknya, warnanya yang khas, dan tentu saja, DNA-nya.



Keanekaragaman Hayati India Timur Laut

India Timur Laut merupakan rumah bagi berbagai satwa liar yang unik dan menarik, termasuk tupai terbang India, owa hoolock, dan burung bugun liocichla yang langka. Penemuan ular pucuk bermoncong panjang ini semakin menegaskan kekayaan keanekaragaman hayati di wilayahtersebut.
(dan)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More