Menjelajahi Labirin Regulasi AI: Mampukah Indonesia Berlari Secepat DeepSeek?

Selasa, 04 Februari 2025 - 17:35 WIB
Dengan regulasi yang tepat, Indonesia memiliki peluang besar untuk memanfaatkan potensi AI untuk kemajuan bangsa. Foto: Antara
JAKARTA - Di era di mana kecerdasan buatan (AI) berkembang pesat, Indonesia bergerak cepat untuk merumuskan aturan yang akan menaungi teknologi transformatif ini.

Kementerian Komunikasi dan Digital telah memulai serangkaian diskusi dengan para pemangku kepentingan, mulai dari pelaku industri hingga lembaga-lembaga terkait, dengan tujuan menciptakan regulasi yang komprehensif dan relevan.

Langkah ini diambil di tengah pesatnya kemajuan AI, seperti kehadiran DeepSeek, sebuah model AI yang mampu menyaingi bahkan melampaui kemampuan GPT-4 dalam berbagai tugas.

DeepSeek, dengan kemampuan pemahaman bahasa dan penalaran yang canggih, menjadi contoh betapa pentingnya regulasi yang tepat untuk memastikan AI dimanfaatkan secara bertanggung jawab dan etis.



Diskusi yang digagas oleh Kominfo mencakup berbagai sektor, termasuk kesehatan, transportasi, pendidikan, dan layanan keuangan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi potensi risiko dan manfaat AI di masing-masing sektor, serta merumuskan prinsip-prinsip yang akan menjadi landasan bagi regulasi yang akan datang.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan bahwa pihaknya akan menyiapkan aturan tentang pemanfaatan AI dalam waktu tiga bulan.

"Dalam waktu tiga bulan kita akan buatkan juga peraturannya," kata Meutya di Jakarta, Senin (13/1).

Meskipun demikian, tantangan yang dihadapi tidaklah kecil. Regulasi AI harus mampu menyeimbangkan antara kebutuhan untuk mendorong inovasi dengan perlindungan terhadap potensi dampak negatif AI, seperti bias algoritmik, disinformasi, dan hilangnya pekerjaan.

Baca Juga: Kehebatan AI DeepSeek Diakui oleh Tim Cook dan Mark Zuckerberg

Kehadiran DeepSeek dan model-model AI serupa menyoroti perlunya regulasi yang tidak hanya fokus pada aspek teknis AI, tetapi juga pada implikasi sosial dan etika dari teknologi ini. Regulasi harus mampu memastikan bahwa AI digunakan untuk kebaikan manusia, bukan sebaliknya.

Indonesia tidak ingin ketinggalan dalam perlombaan AI. Dengan regulasi yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan potensi AI untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan memperkuat posisinya di panggungglobal.
(dan)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More