Pengguna Android Makin Aman, Google Play Protect Langsung Sikat Aplikasi Berbahaya

Jum'at, 31 Januari 2025 - 20:44 WIB
Google Play Protect . FOTO/ DAILY
BEIJING - Pengguna smartphone berbasis OS Android saat ini makin aman dengan peningkatan Google Play Protect. Layanan ini langsung menghapus aplikasi yang dianggap berbahaya atau tidak memenuhi persyaratan.



Melansir The Verge, Layanan pemindaian malware Google Play Protect sekarang akan secara otomatis mematikan izin aplikasi Android jika berpotensi membahayakan. Fitur ini dirancang untuk mencegah aplikasi jahat mengakses penyimpanan ponsel Anda, foto, kamera, dan lainnya.

Meski pengguna dapat memulihkan izin untuk aplikasi yang dihapus, Google akan meminta konfirmasi untuk “keamanan tambahan”. Google Play Protect menjalankan pemindaian pada semua aplikasi di perangkat aktif, termasuk aplikasi yang telah di-sideload.



Jika Google mengidentifikasi terdapat aplikasi yang berbahaya, Google akan menghapusnya dari Play Store. Setelah itu, akan memperingatkan pengguna apabila mereka telah menginstalnya pada smartphone mereka.

Play Protect juga memiliki kemampuan untuk mengatur ulang izin aplikasi untuk aplikasi yang sudah lama tidak Anda gunakan, dan dapat secara otomatis memblokir atau menonaktifkan aplikasi berbahaya tergantung pada tingkat keparahannya.

Layanan tersebut juga dapat menangkal penipu, seperti meyakinkan pengguna untuk mematikan layanan Play Protect. Untuk mengatasi hal tersebut, fitur tersebut kini melarang pengguna untuk menon-aktifkan Play Protect selama panggilan telepon dan video.

Untuk mengaktifkan Google Play Protect caranya sangat mudah, seperti dibagikan dalam laman support Google:

1. Buka aplikasi Google Play Store

2. Pada bagian kanan atas, ketuk ikon profil

3. Selanjutnya ketuk Play Protect - Setelan

4. Aktifkan atau nonaktifkan Pindai aplikasi dengan Play Protect.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More