Apa yang Harus Dicek saat Beli iPhone Bekas? Simak 7 Tipsnya

JAKARTA - Apa yang harus dicek saat beli iPhone bekas? Pertanyaan seperti ini mungkin pernah terlintas di benak sebagian orang yang ingin membeli produk Apple tersebut.

Terlepas dari harganya yang terbilang tinggi, peminat iPhone masih sangat tinggi, termasuk di Indonesia. Alasannya beragam, mulai dari kualitas yang lebih baik hingga perkara gengsi dan ingin dianggap kekinian.

Apa pun alasannya, membeli iPhone tidak boleh dilakukan sembarangan, khususnya bagi pemula. Tak sekadar menyiapkan uang, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli, terlebih jika statusnya bekas pakai. Untuk itu, berikut sejumlah tipsnya yang bisa diikuti.

Apa yang Harus Dicek saat Beli iPhone Bekas?

1. Cek tempat pembelian

Tips pertama yang perlu diperhatikan adalah soal tempat membeli. Apabila membelinya secara online, pastikan memperolehnya dari penjual yang terpercaya.



Misalnya mencari tahu apakah penjual melakukan sertifikasi pada perangkat bekas yang dijual. Jika memungkinkan, cari tahu juga mengenai riwayat kerusakan atau proses servis dari iPhone tersebut (apabila ada).

2. Periksa kondisi fisik

Kondisi fisik iPhone wajib diperiksa dengan teliti. Cek saja bagian seperti layar, bodi, tombol, kamera hingga konektor.

Periksa secara seksama untuk meminimalisir adanya goresan atau kerusakan lain yang tidak disebutkan penjual. Jangan lupa juga mencoba semua tombol di iPhone guna memastikan masih berfungsi dengan normal.

3. Cek IMEI

Demi memastikan keaslian iPhone bekas, Anda juga dianjurkan memeriksa nomor seri dan IMEI. Nomor IMEI sendiri biasanya ada di bagian belakang kemasan iPhone atau melalui pengaturan di perangkat tersebut.

Setelah mengetahui nomor IMEI, Anda dapat memeriksanya ke situs web resmi Apple atau platform pihak ketiga yang terpercaya guna memverifikasi keaslian iPhone tersebut.