Vision Pro Terlalu Mahal, Apple Putuskan Hentikan Produksi dan Tunda Generasi Kedua!

Jum'at, 25 Oktober 2024 - 14:30 WIB
Apple Vision Pro dianggap sebagai produk Apple yang paling cepat dianggap gagal. Foto: ist
JAKARTA - Apple Vision Pro, yang digadang-gadang sebagai terobosan dalam komputasi spasial, ternyata tidak diterima dengan baik oleh pasar.

Alhasil, Apple dilaporkan memangkas produksi Vision Pro sejak beberapa bulan lalu lantaran tidak laku. Bahkan, ada kemungkinan akan menghentikan pembuatan versi yang ada dari headset realitas campuran (mixed reality) ini pada akhir tahun.

Laporan dari The Information menyebutkan bahwa pemangkasan ini terjadi berdasarkan informasi dari pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan komponen Vision Pro.



Terlalu Mahal dan Banyak Pesaing

Antusiasme awal terhadap Vision Pro setelah peluncurannya pada Februari 2024 terus menerus turun. Ini, karena harga perangkat yang sangat tinggi, serta persaingan dari opsi yang lebih murah, seperti Quest dari Meta Platforms.

Di Amerika Serikat, harga Vision Pro dimulai sekitar USD 3.500 (sekitar Rp 55 juta), sedangkan Meta Quest 3 dibanderol hanya sekitar USD 500 (sekitar Rp 7,8 juta).

Menurut laporan dari The Information, staf di tiga pemasok komponen Vision Pro telah memproduksi komponen yang cukup untuk membuat antara 500.000 hingga 600.000 headset.

Salah satu staf mengatakan bahwa pabrik mereka menghentikan produksi komponen Vision Pro pada bulan Mei.

Dalam beberapa minggu terakhir, Apple juga dilaporkan memberi tahu Luxshare, perusahaan perakitan Vision Pro asal China, bahwa mereka mungkin harus menghentikan produksi pada bulan November.

Seorang karyawan Luxshare menyebutkan bahwa saat ini mereka hanya memproduksi sekitar 1.000 unit Vision Pro per hari, setengah dari jumlah yang diproduksi pada puncaknya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More