Dituding Jadi Surga Predator Seksual, Ini Reaksi Roblox
Kamis, 10 Oktober 2024 - 09:00 WIB
JAKARTA - Roblox belakangan menjadi sorotan lantaran dianggap sebagai surga paedofil dan predator seksual dengan target para pengguna berusia belia. Platform gamer yang dirilis pada 2006 itu juga dituding menggelembungkan data pengguna aktif untuk menarik investor potensial.
Tuduhan serius tersebut dilontarkan oleh Hindenburg Research terhadap Roblox Corporation. Perusahaan investasi dan penelitian tersebut menuding Roblox menipu, menyesatkan investor dan mengekspos gamer muda pada neraka yang penuh dengan pedofil dan predator seksual.
Roblox mengklaim memiliki 79,5 juta pengguna aktif harian, tetapi menurut temuan Hindenburg, angka ini mungkin digelembungkan sebesar 25 hingga 42 persen.
Techspot melansir, Kamis (10/10/2024) seorang konsultan teknis yang tidak disebutkan namanya memantau 7.200 game Roblox di 2,1 juta server, menyimpulkan angka resmi Roblox tidak sesuai dengan kenyataan.
Laporan tersebut menunjukkan perusahaan tidak dapat mendeteksi ketika pengguna mendaftarkan beberapa akun, yang dapat mengakibatkan sebagian besar basis penggunanya terdiri dari jaringan bot, terutama beroperasi dari negara-negara seperti Vietnam.
Vietnam, khususnya, diduga bertanggung jawab atas inflasi yang signifikan terhadap jumlah pengguna dan keterlibatan. Selain itu, platform juga dilaporkan gagal menyaring individu yang berbahaya secara memadai.
Laporan tersebut menyoroti prevalensi yang mengkhawatirkan tentang paedofil di Roblox, termasuk dalam kelompok populer seperti Adult Studios, di mana ribuan predator seksual diduga memperdagangkan materi pelecehan seksual anak.
Tuduhan serius tersebut dilontarkan oleh Hindenburg Research terhadap Roblox Corporation. Perusahaan investasi dan penelitian tersebut menuding Roblox menipu, menyesatkan investor dan mengekspos gamer muda pada neraka yang penuh dengan pedofil dan predator seksual.
Roblox mengklaim memiliki 79,5 juta pengguna aktif harian, tetapi menurut temuan Hindenburg, angka ini mungkin digelembungkan sebesar 25 hingga 42 persen.
Techspot melansir, Kamis (10/10/2024) seorang konsultan teknis yang tidak disebutkan namanya memantau 7.200 game Roblox di 2,1 juta server, menyimpulkan angka resmi Roblox tidak sesuai dengan kenyataan.
Laporan tersebut menunjukkan perusahaan tidak dapat mendeteksi ketika pengguna mendaftarkan beberapa akun, yang dapat mengakibatkan sebagian besar basis penggunanya terdiri dari jaringan bot, terutama beroperasi dari negara-negara seperti Vietnam.
Vietnam, khususnya, diduga bertanggung jawab atas inflasi yang signifikan terhadap jumlah pengguna dan keterlibatan. Selain itu, platform juga dilaporkan gagal menyaring individu yang berbahaya secara memadai.
Laporan tersebut menyoroti prevalensi yang mengkhawatirkan tentang paedofil di Roblox, termasuk dalam kelompok populer seperti Adult Studios, di mana ribuan predator seksual diduga memperdagangkan materi pelecehan seksual anak.
tulis komentar anda