Mahasiswa Ini Kenalkan Kacamata AI untuk Ungkap Identitas Orang yang Dilihat
Jum'at, 04 Oktober 2024 - 06:42 WIB
LONDON - Dua mahasiswa Harvard, yang terinspirasi dari kacamata pintar Meta, menciptakan kacamata aneh bertenaga AI yang dapat dengan mudah menyerang privasi seseorang tanpa sepengetahuan mereka.
Perangkat ini, yang disebut 'I-XRAY', menggunakan perangkat lunak pengenalan wajah serta AI untuk memastikan identitas orang secara instan.
Para siswa membagikan video menakjubkan yang memperlihatkan kekuatan kacamata tersebut. Dalam video tersebut, kacamata tersebut dengan cepat menyebutkan nama dan detail pribadi orang asing yang mereka lihat.
Rincian pribadi ini mencakup alamat rumah, riwayat pekerjaan, dan bahkan nama orang tua individu tersebut.
Aliran wajah orang-orang dipantau oleh program komputer yang dapat mencocokkan wajah dengan gambar yang tersedia secara publik di internet.
Setelah itu, AI mengambil data seperti nama orang tersebut, pekerjaan, dan data lainnya. Hasilnya dikirim ke aplikasi lain yang telah dibuat oleh siswa.
Kacamata tersebut dibuat oleh dua insinyur - AnhPhu Nguyen dan Caine Ardayfio - di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts.
"Tujuan pembuatan alat ini bukan untuk disalahgunakan, dan kami tidak merilisnya," kata para teknisi dalam dokumen yang menjelaskan teknologi tersebut seperti dilansir dari Wion News.
Baca Juga
Perangkat ini, yang disebut 'I-XRAY', menggunakan perangkat lunak pengenalan wajah serta AI untuk memastikan identitas orang secara instan.
Para siswa membagikan video menakjubkan yang memperlihatkan kekuatan kacamata tersebut. Dalam video tersebut, kacamata tersebut dengan cepat menyebutkan nama dan detail pribadi orang asing yang mereka lihat.
Rincian pribadi ini mencakup alamat rumah, riwayat pekerjaan, dan bahkan nama orang tua individu tersebut.
Aliran wajah orang-orang dipantau oleh program komputer yang dapat mencocokkan wajah dengan gambar yang tersedia secara publik di internet.
Setelah itu, AI mengambil data seperti nama orang tersebut, pekerjaan, dan data lainnya. Hasilnya dikirim ke aplikasi lain yang telah dibuat oleh siswa.
Kacamata tersebut dibuat oleh dua insinyur - AnhPhu Nguyen dan Caine Ardayfio - di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts.
"Tujuan pembuatan alat ini bukan untuk disalahgunakan, dan kami tidak merilisnya," kata para teknisi dalam dokumen yang menjelaskan teknologi tersebut seperti dilansir dari Wion News.
tulis komentar anda