Kisah Ronald Wayne, Pendiri Apple yang Melepas Rp5.300 Triliun demi Hidup Tenang
Selasa, 17 September 2024 - 07:51 WIB
AMERIKA - Kisah pendirian Apple Computer Company (sekarang Apple Inc.) oleh Steve Jobs dan Steve Wozniak sudah menjadi legenda dalam dunia teknologi. Namun, ada satu tokoh yang sering terlupakan dalam kisah ini: Ronald Wayne, salah satu pendiri asli perusahaan yang kini menjadi raksasa teknologi dunia.
Wayne, yang awalnya memiliki 10% saham Apple, membuat keputusan yang mengejutkan dengan menjual sahamnya hanya 12 hari setelah bergabung dengan perusahaan. Saat itu, 10 persen saham Apple yang ia jual hanya seharga USD800.
Padahal, andai saja dia tidak menjualnya, maka saham tersebut nilainya saat ini mencapai USD345 miliar atau Rp5.300 triliun. Ini menjadi salah satu kesempatan yang paling terlewatkan dalam sejarah bisnis.
Latar Belakang Ronald Wayne
Ronald Wayne lahir pada 1934 dan telah memiliki pengalaman di industri elektronik sebelum bertemu Steve Jobs dan Steve Wozniak di Atari. Pada 1976, ketika Jobs dan Wozniak berencana mendirikan Apple, mereka mengajak Wayne untuk bergabung sebagai mitra ketiga.
Wayne, yang saat itu berusia 40 tahun, dianggap sebagai “pengawas” bagi Jobs dan Wozniak yang masih berusia 20-an tahun. Wayne bertugas menangani aspek administratif dan legal perusahaan, serta merancang logo pertama Apple.
Pada saat itu, Apple masih merupakan perusahaan yang sangat kecil dan belum memiliki produk yang dipasarkan. Wayne merasa bahwa ia tidak siap menanggung beban finansial jika perusahaan gagal.
“Saya membuat keputusan saya berdasarkan informasi yang saya miliki pada saat itu. Saya berusia 40 tahun dan anak-anak ini berusia 20-an,” kata Wayne.
Wayne, yang awalnya memiliki 10% saham Apple, membuat keputusan yang mengejutkan dengan menjual sahamnya hanya 12 hari setelah bergabung dengan perusahaan. Saat itu, 10 persen saham Apple yang ia jual hanya seharga USD800.
Padahal, andai saja dia tidak menjualnya, maka saham tersebut nilainya saat ini mencapai USD345 miliar atau Rp5.300 triliun. Ini menjadi salah satu kesempatan yang paling terlewatkan dalam sejarah bisnis.
Latar Belakang Ronald Wayne
Ronald Wayne lahir pada 1934 dan telah memiliki pengalaman di industri elektronik sebelum bertemu Steve Jobs dan Steve Wozniak di Atari. Pada 1976, ketika Jobs dan Wozniak berencana mendirikan Apple, mereka mengajak Wayne untuk bergabung sebagai mitra ketiga.Wayne, yang saat itu berusia 40 tahun, dianggap sebagai “pengawas” bagi Jobs dan Wozniak yang masih berusia 20-an tahun. Wayne bertugas menangani aspek administratif dan legal perusahaan, serta merancang logo pertama Apple.
Keputusan Mengejutkan
Namun, hanya 12 hari setelah pendirian Apple, Wayne memutuskan untuk menjual 10% sahamnya kembali kepada Jobs dan Wozniak dengan harga USD800. Keputusan ini didorong oleh kekhawatirannya akan risiko finansial yang terlibat dalam usaha baru ini.Pada saat itu, Apple masih merupakan perusahaan yang sangat kecil dan belum memiliki produk yang dipasarkan. Wayne merasa bahwa ia tidak siap menanggung beban finansial jika perusahaan gagal.
“Saya membuat keputusan saya berdasarkan informasi yang saya miliki pada saat itu. Saya berusia 40 tahun dan anak-anak ini berusia 20-an,” kata Wayne.
tulis komentar anda