Waspada Penipuan EURO 2024: Tiket Palsu, Koin Kripto Harry Kane, dan Streaming Ilegal
Selasa, 18 Juni 2024 - 11:23 WIB
JAKARTA - Euforia Kejuaraan Eropa 2024 (EURO 2024) telah menjadi ladang subur bagi para penipu siber. Berbagai taktik licik digunakan untuk menjerat para penggemar sepak bola yang antusias. Mulai penjualan tiket palsu, koin kripto bertema pemain populer, hingga platform streaming ilegal.
Tak hanya itu, penipu juga memanfaatkan popularitas EURO 2024 dengan menjual koin kripto khusus yang menampilkan pemain terkenal seperti Harry Kane.
Koin-koin ini dipromosikan secara masif melalui email dan media sosial, menciptakan ilusi peluang investasi yang menggiurkan. Namun, begitu harga koin melambung, penipu akan menjual kepemilikan mereka, menyebabkan nilai koin anjlok dan merugikan para pembeli.
Para penggemar sepak bola yang lebih memilih menonton pertandingan secara online juga tidak luput dari incaran penipu. Platform streaming palsu bermunculan, menawarkan tayangan eksklusif dengan harga murah.
Namun, situs-situs ini tidak hanya berpotensi mencuri data pribadi dan pembayaran, tetapi juga bisa mengandung kerentanan keamanan yang membahayakan perangkat pengguna.
Bahkan, toko online palsu yang menjual merchandise EURO 2024 dengan diskon besar juga menjadi bagian dari skema penipuan ini. Para korban tergiur dengan harga murah, namun barang yang dipesan tidak pernah sampai ke tangan mereka.
Modus Penipuan Beragam
Salah satu modus yang paling umum adalah penjualan tiket palsu. Penipu menyamar sebagai perusahaan ternama, menawarkan tiket gratis EURO 2024 sebagai umpan. Setelah pengguna terpancing, mereka akan diminta mengisi formulir dengan data pribadi yang berharga bagi pelaku kejahatan.Tak hanya itu, penipu juga memanfaatkan popularitas EURO 2024 dengan menjual koin kripto khusus yang menampilkan pemain terkenal seperti Harry Kane.
Koin-koin ini dipromosikan secara masif melalui email dan media sosial, menciptakan ilusi peluang investasi yang menggiurkan. Namun, begitu harga koin melambung, penipu akan menjual kepemilikan mereka, menyebabkan nilai koin anjlok dan merugikan para pembeli.
Para penggemar sepak bola yang lebih memilih menonton pertandingan secara online juga tidak luput dari incaran penipu. Platform streaming palsu bermunculan, menawarkan tayangan eksklusif dengan harga murah.
Namun, situs-situs ini tidak hanya berpotensi mencuri data pribadi dan pembayaran, tetapi juga bisa mengandung kerentanan keamanan yang membahayakan perangkat pengguna.
Bahkan, toko online palsu yang menjual merchandise EURO 2024 dengan diskon besar juga menjadi bagian dari skema penipuan ini. Para korban tergiur dengan harga murah, namun barang yang dipesan tidak pernah sampai ke tangan mereka.
Tips Menghindari Penipuan EURO 2024
Olga Svistunova, pakar keamanan di Kaspersky, mengingatkan bahwa penipu terus beradaptasi dengan tren terkini. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu waspada dan tidak mudah tergiur dengan tawaran yang terlalu menggiurkan.Baca Juga
tulis komentar anda