Chat Xi Jinping dan Peran CAC dalam Mengatur AI Generatif di China

Jum'at, 24 Mei 2024 - 20:34 WIB
Chat Xi Jinping, AI Generatif China.FOTO/ THE SUN
BEIJING - Chatbot yang menarik perhatian dengan nama "Chat Xi PT" ini dilaporkan telah menerima panduan dari Administrasi Ruang Siber China (CAC), seperti yang dikabarkan oleh Financial Times, mengutip sumber yang terlibat dalam proyek tersebut.



Seperti dilansir dari The Sun, Jumat (24/5/2024), CAC berperan penting dalam mengatur penggunaan AI generatif dan kemampuannya di China. Mereka telah menetapkan aturan yang mewajibkan bot AI generatif, seperti yang dibuat oleh perusahaan China seperti Alibaba dan Baidu, untuk:

Mewujudkan nilai-nilai inti sosialis: Hal ini mengacu pada seperangkat prinsip yang dipromosikan oleh Partai Komunis China, yang menekankan pada patriotisme, kesatuan, dan kemajuan sosial.

Menghindari konten yang menumbangkan kekuasaan negara: Ini berarti bahwa chatbot tidak boleh digunakan untuk menyebarkan informasi yang dianggap berbahaya bagi stabilitas atau otoritas pemerintah.



Panduan dari CAC ini mencerminkan kekhawatiran yang berkembang di seluruh dunia tentang potensi penyalahgunaan AI generatif.

Teknologi ini dapat digunakan untuk membuat konten yang realistis dan meyakinkan yang dapat digunakan untuk menyebarkan informasi yang salah, propaganda, atau bentuk penipuan lainnya.

Penting untuk dicatat bahwa panduan CAC hanyalah langkah pertama dalam mengatur AI generatif di Tiongkok.

Masih banyak pertanyaan yang belum terjawab tentang bagaimana teknologi ini akan digunakan secara bertanggung jawab dan etis. Penting bagi semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, perusahaan teknologi, dan masyarakat sipil, untuk bekerja sama untuk mengembangkan kerangka kerja yang memastikan bahwa AI generatif digunakan untuk kebaikan.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More