Bertemu Elon Musk di Israel, Benjamin Netanyahu Berkoar Soal Waze hingga iPhone
Selasa, 28 November 2023 - 07:02 WIB
Elon Musk bertemu dengan PM Israel Benjamin Netanyahu buntut dari tuduhan anti-semitik yang dialamatkan kepadanya. Foto: Sky News
JAKARTA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Elon Musk membahas krisis di Gaza, Palestina. Dia sempat pamer bahwa Israel kota teknologi.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan pertemuan melalui X Space dengan CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, Senin (27/11) kemarin. Dalam pertemuan itu banyak hal yang dibahas oleh Benjamin Netanyahu dan Elon Musk mengenai krisis yang terjadi di Gaza, Palestina.
Benjamin Netanyahu masih sempat membanggakan Israel sebagai negara dengan sumber daya manusia yang cakap dalam teknologi. "Kamu lihat iPhone yang kamu gunakan, semua bahannya dibuat dari Israel," terang Benjamin Netanyahu.
Dia bahkan mengatakan berbagai aplikasi yang sangat popular di dunia justru datang dari Israel. Aplikasi-aplikasi tersebut menurut Benjamin Netanyahu
sangat berguna buat banyak orang. Itu menunjukkan bahwa Israel punya kontribusi penting buat dunia dari sisi teknologi.
"Waze dibuat di sini, Cherry Tomatoes juga dari sini itu semua buatan Israel. Ini adalah bagian dari masa depan yang kami buat," ujar Benjamin Netanyahu. Yang jadi kejutan dalam podcast X Space itu Elon Musk justru mendukung upaya Israel dalam melawan kelompok pejuang Palestina Hamas.
Dia mengatakan salah satu tantangannya adalah menghentikan propaganda yang mendorong kelompok itu melakukan pembunuhan massal yang kemudian memicu perang di Gaza.
Pemilik media sosial X itu melakukan kunjungan tidak biasa ke Israel selama jeda pertempuran yang berlangsung empat hari.
Saat mendengar penjelasan Benjamin Netanyahu bahwa upaya menghancurkan Hamas diperlukan untuk mencapai perdamaian dengan Palestina, Musk menyatakan kesetujuannya.
"Tak ada pilihan. Saya pun ingin membantu. Mereka yang berniat membunuh harus dinetralisir," kata Elon Musk.
"Harus dihentikan, propaganda yang melatih orang untuk menjadi pembunuh di masa datang. Dan kemudian, membuat Gaza sejahtera. Dan jika itu terjadi, saya pikir itu akan menjadi masa depan yang baik."
Benjamin Netanyahu langsung terdengar sumringah dan membalas, "Saya harap Anda ikut terlibat. Dan kenyataan bahwa Anda datang ke sini, menurut saya, mencerminkan komitmen Anda untuk berusaha meraih masa depan yanglebihbaik,".
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan pertemuan melalui X Space dengan CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, Senin (27/11) kemarin. Dalam pertemuan itu banyak hal yang dibahas oleh Benjamin Netanyahu dan Elon Musk mengenai krisis yang terjadi di Gaza, Palestina.
Benjamin Netanyahu masih sempat membanggakan Israel sebagai negara dengan sumber daya manusia yang cakap dalam teknologi. "Kamu lihat iPhone yang kamu gunakan, semua bahannya dibuat dari Israel," terang Benjamin Netanyahu.
Dia bahkan mengatakan berbagai aplikasi yang sangat popular di dunia justru datang dari Israel. Aplikasi-aplikasi tersebut menurut Benjamin Netanyahu
sangat berguna buat banyak orang. Itu menunjukkan bahwa Israel punya kontribusi penting buat dunia dari sisi teknologi.
"Waze dibuat di sini, Cherry Tomatoes juga dari sini itu semua buatan Israel. Ini adalah bagian dari masa depan yang kami buat," ujar Benjamin Netanyahu. Yang jadi kejutan dalam podcast X Space itu Elon Musk justru mendukung upaya Israel dalam melawan kelompok pejuang Palestina Hamas.
Dia mengatakan salah satu tantangannya adalah menghentikan propaganda yang mendorong kelompok itu melakukan pembunuhan massal yang kemudian memicu perang di Gaza.
Pemilik media sosial X itu melakukan kunjungan tidak biasa ke Israel selama jeda pertempuran yang berlangsung empat hari.
Saat mendengar penjelasan Benjamin Netanyahu bahwa upaya menghancurkan Hamas diperlukan untuk mencapai perdamaian dengan Palestina, Musk menyatakan kesetujuannya.
"Tak ada pilihan. Saya pun ingin membantu. Mereka yang berniat membunuh harus dinetralisir," kata Elon Musk.
"Harus dihentikan, propaganda yang melatih orang untuk menjadi pembunuh di masa datang. Dan kemudian, membuat Gaza sejahtera. Dan jika itu terjadi, saya pikir itu akan menjadi masa depan yang baik."
Benjamin Netanyahu langsung terdengar sumringah dan membalas, "Saya harap Anda ikut terlibat. Dan kenyataan bahwa Anda datang ke sini, menurut saya, mencerminkan komitmen Anda untuk berusaha meraih masa depan yanglebihbaik,".
(dan)
tulis komentar anda