Facebook dan Instagram Kompak Blokir Akun Pembela Palestina
Jum'at, 27 Oktober 2023 - 18:15 WIB
GAZA - Meta Platform Inc. mengatakan, pihaknya memblokir akun populer pro-Palestina dan Pembela Palestina di Instagram dan Facebook untuk alasan keamanan.
Seperti dilansir dari Wion News, Jumat (27/10/2023) akun penerusnya, Eye on Palestine (@eye.on.palestine) yang memiliki lebih dari 6 juta pengikut di halaman Instagram diblokir kemarin.
Sebelumnya, akun resminya @eye.on.palestine2 juga tidak bisa diakses.
Kedua akun tersebut juga tidak dapat diakses di Facebook dan Threads.
Akun-akun tersebut fokus pada situasi di Gaza, termasuk mengunggah video dan foto warga Palestina yang terluka akibat serangan militer Israel dan umumnya dibagikan oleh jurnalis internasional.
"Akun ini awalnya 'dikunci' untuk alasan keamanan setelah ada tanda-tanda penyusupan dan kami berupaya berkomunikasi dengan pemilik akun untuk memastikan mereka memiliki akses," kata juru bicara Meta Andy Stone dalam sebuah pernyataan.
Namun keputusan Meta menutup kedua akun tersebut memicu kemarahan netizen di situs media sosial X. Mereka menggambarkan tindakan tersebut sebagai contoh sensor anti-Palestina.
Sebelumnya, Meta mengatakan, dirinya tidak akan menonaktifkan akun tersebut karena konten yang dibagikan kepada pengikutnya.
Seperti dilansir dari Wion News, Jumat (27/10/2023) akun penerusnya, Eye on Palestine (@eye.on.palestine) yang memiliki lebih dari 6 juta pengikut di halaman Instagram diblokir kemarin.
Sebelumnya, akun resminya @eye.on.palestine2 juga tidak bisa diakses.
Kedua akun tersebut juga tidak dapat diakses di Facebook dan Threads.
Akun-akun tersebut fokus pada situasi di Gaza, termasuk mengunggah video dan foto warga Palestina yang terluka akibat serangan militer Israel dan umumnya dibagikan oleh jurnalis internasional.
"Akun ini awalnya 'dikunci' untuk alasan keamanan setelah ada tanda-tanda penyusupan dan kami berupaya berkomunikasi dengan pemilik akun untuk memastikan mereka memiliki akses," kata juru bicara Meta Andy Stone dalam sebuah pernyataan.
Namun keputusan Meta menutup kedua akun tersebut memicu kemarahan netizen di situs media sosial X. Mereka menggambarkan tindakan tersebut sebagai contoh sensor anti-Palestina.
Sebelumnya, Meta mengatakan, dirinya tidak akan menonaktifkan akun tersebut karena konten yang dibagikan kepada pengikutnya.
(wbs)
tulis komentar anda