Algoritma TikTok Mudahkan Bintang OnlyFans Gaet Penggemar
Sabtu, 30 September 2023 - 19:00 WIB
JAKARTA - Algoritma TikTok telah terbukti membawa perubahan besar bagi para kreator konten, termasuk di platform OnlyFans.
Para bintang konten dewasa di OnlyFans pun bisa menjangkau pemirsa baru dan menarik lebih banyak pelanggan. Meskipun pedoman platform ini mungkin sulit bagi pembuat konten dewasa, beberapa pembuat konten telah berhasil menggunakan TikTok untuk mempromosikan akun OnlyFans-nya.
Bagaimana para pembuat konten ini menavigasi pedoman TikTok serta menggunakan algoritma platform untuk keuntungan mereka dalam menarik penggemar baru? Dilansir dari Shanghaist, Sabtu (30/9/2023) berikut cara kreator konten dewasa OnlyFans menarik penggemar di TikTok.
Kreator OnlyFans Charlotte Lavish berbagi pengalamannya mempelajari apa yang tidak boleh diunggah di TikTok. Meskipun terdapat tantangan, algoritma TikTok dan video berukuran kecil menjadikan upaya ini sepadan dengan upaya beberapa pembuat konten.
Keterbatasan tautan di TikTok menyulitkan pelacakan jumlah pasti penggemar yang datang dari platform tersebut, namun masuknya pengikut baru di Instagram menunjukkan keberhasilannya.
Para bintang konten dewasa di OnlyFans pun bisa menjangkau pemirsa baru dan menarik lebih banyak pelanggan. Meskipun pedoman platform ini mungkin sulit bagi pembuat konten dewasa, beberapa pembuat konten telah berhasil menggunakan TikTok untuk mempromosikan akun OnlyFans-nya.
Bagaimana para pembuat konten ini menavigasi pedoman TikTok serta menggunakan algoritma platform untuk keuntungan mereka dalam menarik penggemar baru? Dilansir dari Shanghaist, Sabtu (30/9/2023) berikut cara kreator konten dewasa OnlyFans menarik penggemar di TikTok.
1. Kurva Pembelajaran TikTok
Selama ini pedoman TikTok lebih ketat dibandingkan platform media sosial lainnya. Berbagai aktivitas seksual, menawarkan layanan seksual, dan ketelanjangan dilarang.Kreator OnlyFans Charlotte Lavish berbagi pengalamannya mempelajari apa yang tidak boleh diunggah di TikTok. Meskipun terdapat tantangan, algoritma TikTok dan video berukuran kecil menjadikan upaya ini sepadan dengan upaya beberapa pembuat konten.
2. Memanfaatkan Algoritma TikTok untuk Promosi
Lavish mempromosikan dirinya di TikTok dengan mengunggah video yang relatif aman untuk bekerja, memamerkan legging, dan perlengkapan olahraga. Algoritma TikTok memungkinkan videonya muncul di hadapan penggemar baru karena Lavish menggunakan TikTok sebagai saluran untuk menarik calon pelanggan ke akun Instagram-nya, tempat dia memiliki Linktree yang terhubung ke OnlyFans.Keterbatasan tautan di TikTok menyulitkan pelacakan jumlah pasti penggemar yang datang dari platform tersebut, namun masuknya pengikut baru di Instagram menunjukkan keberhasilannya.
3. Promosi Silang dengan Kreator OnlyFans Lainnya
Lavish berkolaborasi dengan pembuat OnlyFans lainnya untuk saling mempromosikan konten satu sama lain di TikTok. Mereka membuat TikTok bersama-sama, sering kali menampilkan tarian atau sinkronisasi bibir dengan suara-suara populer. Kolaborasi ini membantu memperluas jangkauan mereka dan menarik audiens yang lebih luas.
tulis komentar anda