8 Daftar Modus Penipuan WhatsApp yang Dibongkar Kominfo

Senin, 14 Agustus 2023 - 08:05 WIB
Daftar modus penipuan WhatsApp yang dibongkar Kominfo penting untuk dipahami. Foto: ist
JAKARTA - Daftar modus penipuan WhatsApp yang dibongkar Kominfo penting untuk dipahami. Sebab, WhatsApp saat ini memang banyak digunakan sebagai platform bagi penjahat siber untuk melakukan Phishing ataupun kegiatan penipuan lainnya.

Sejak 2017-2022, layanan CekRekening.id dari Kemkominfo telah menerima kurang lebih 486.000 laporan masyarakat terkait tindak pidana informasi dan transaksi elektronik.

Sementara, pakar keamanan siber dan forensik digital Vaksincom Alfons Tanuja mengimbau masyarakat untuk hati-hati terhadap berabagai modus penipuan yang ada di WhatsApp.

Menurutnya, para penjahat siber sangat lihai untuk memanfaatkan kelengahan korban. Modus penipuannya pun berbeda-beda dan terus menerus update.

Mulai dari mengirimkan surat tilang elektronik lewat WhatsApp mengatasnamakan satuan kerja (satker) dari Polri, kurir paket, dan masih banyak lagi. Nah, berikut adalah 8 modus penipuan WhatsApp yang perlu diwaspadai:



1. Modus Kurir Paket

Modus berkedok kurir paket sempat viral. Modusnya, penipu akan mengirim sebuah pesan kepada korban berisi file dengan ekstensi APK yang bertuliskan "foto paket". Ketika korban mengunduh file APK, maka berisiko kehilangan saldo tabungan karena data telah diambil.

2. Modus Tagihan PLN

Penipu berpura-pura menjadi petugas PLN, lalu meminta penerima pesan mengecek tagihan listrik melalui file APK. File APK ini berfungsi mencuri data pribadi korban, termasuk data perbankan.

3. Modus Penipuan Klik Link

Tiba-tiba Anda mendapat pesan WhatsApp dari nomor tak dikenal. Pesan itu berisi tautan tertentu. Ternyata, jika tautan tersebut di-klik, maka akun WhatsApp akan dibajak orang lain.

4. Modus Minta Tolong

Cara kerja modus minta tolong ini sederhana. Penipu memakai foto dan biodata teman atau orang yang dikenal, kemudian mengirim pesan orang-orang terdekat meminta tolong dipinjamkan uang dengan bermacam alasan. Biasanya, ini terjadi setelah penipu berhasil mengambil alih akun WhatsApp korban. Lalu, mencari korban lain untuk meminta uang.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More