Kapitalisasi Pasar Apple Kembali Sentuh Rp45.000 Triliun
Sabtu, 01 Juli 2023 - 17:05 WIB
JAKARTA - Apple adalah salah satu perusahaan dengan valuasi tertinggi di dunia. Terbaru, kapitalisasi pasar perusahaan asal Cupertino itu kembali tembus USD3.000 triliun atau Rp45.120.900.000.000.000.
Selain karena inflasi yang membaik, pasar melihat Apple akan sukses mengembangkan cengkramannya ke pasar-pasar baru. Sebelumnya, market value Apple mencapai Rp45.000 triliun di Januari 2022.
Selama 2023, saham Apple melonjak 49%. Salah satu faktor pendorongnya seperti kenaikan suku bunga, dan oleh optimisme tentang potensi kecerdasan buatan.
Laporan kuartal terbaru Apple pada Mei menunjukkan pendapatan dan laba Apple yang turun, tetapi masih mengalahkan ekspektasi analis.
Seiring rekam jejak pembelian kembali saham yang stabil, hasil keuangan memperkuat reputasi Apple sebagai investasi aman di tengah ketidakpastian ekonomi global.
“Apple adalah salah satu perusahaan publik terbesar yang pernah ada. Perusahaan ini terus tumbuh dan mendiversifikasi aliran pendapatannya, memiliki manajemen yang ramah terhadap pemegang saham, mau membeli kembali saham, membagikan dividen, dan memiliki neraca kuat dan dapat mempertahankan arus kas,” beber Art Hogan, kepala strategi pasar di B. Riley Wealth.
Tonggak sejarah Apple dengan kapitalisasi pasar USD3 triliun mengikuti peluncuran headset augmented-reality yang premium pada 5 Juni 2023 silam. Ini jadi produk paling berisiko Apple sejak pengenalan iPhone lebih dari satu dekade lalu.
Sejak itu saham Apple telah naik 7%. Keuntungan terbaru di saham Apple telah melampaui perkiraan analis untuk pendapatan masa depan perusahaan.
Saham Apple sekarang diperdagangkan lebih dari 29 kali pendapatan yang diharapkan, tertinggi sejak Januari 2022, menurut data Refinitiv.
Empat perusahaan AS lainnya memiliki valuasi lebih dari USD1 triliun, antara lain Alphabet, Amazon.com, Nvidia dan Microsoft, yang mengikuti Apple dengan nilai pasar USD2,5 triliun.
Saham Tesla dan Meta meningkat lebih dari dua kali lipat tahun ini, sementara kenaikan 190% saham Nvidia telah melambungkan perusahaan chip tersebut ke dalam klub bernilai triliunandolar.
Selain karena inflasi yang membaik, pasar melihat Apple akan sukses mengembangkan cengkramannya ke pasar-pasar baru. Sebelumnya, market value Apple mencapai Rp45.000 triliun di Januari 2022.
Selama 2023, saham Apple melonjak 49%. Salah satu faktor pendorongnya seperti kenaikan suku bunga, dan oleh optimisme tentang potensi kecerdasan buatan.
Laporan kuartal terbaru Apple pada Mei menunjukkan pendapatan dan laba Apple yang turun, tetapi masih mengalahkan ekspektasi analis.
Seiring rekam jejak pembelian kembali saham yang stabil, hasil keuangan memperkuat reputasi Apple sebagai investasi aman di tengah ketidakpastian ekonomi global.
“Apple adalah salah satu perusahaan publik terbesar yang pernah ada. Perusahaan ini terus tumbuh dan mendiversifikasi aliran pendapatannya, memiliki manajemen yang ramah terhadap pemegang saham, mau membeli kembali saham, membagikan dividen, dan memiliki neraca kuat dan dapat mempertahankan arus kas,” beber Art Hogan, kepala strategi pasar di B. Riley Wealth.
Tonggak sejarah Apple dengan kapitalisasi pasar USD3 triliun mengikuti peluncuran headset augmented-reality yang premium pada 5 Juni 2023 silam. Ini jadi produk paling berisiko Apple sejak pengenalan iPhone lebih dari satu dekade lalu.
Sejak itu saham Apple telah naik 7%. Keuntungan terbaru di saham Apple telah melampaui perkiraan analis untuk pendapatan masa depan perusahaan.
Saham Apple sekarang diperdagangkan lebih dari 29 kali pendapatan yang diharapkan, tertinggi sejak Januari 2022, menurut data Refinitiv.
Empat perusahaan AS lainnya memiliki valuasi lebih dari USD1 triliun, antara lain Alphabet, Amazon.com, Nvidia dan Microsoft, yang mengikuti Apple dengan nilai pasar USD2,5 triliun.
Saham Tesla dan Meta meningkat lebih dari dua kali lipat tahun ini, sementara kenaikan 190% saham Nvidia telah melambungkan perusahaan chip tersebut ke dalam klub bernilai triliunandolar.
(dan)
tulis komentar anda