Apa Itu Marketplace Guru? Platform Bentukan Menteri Nadiem Makarim

JAKARTA - Marketplace Guru belakangan santer dibicarakan di kalangan pendidik. Ini setelah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim baru-baru ini menggagas sebuah program Marketplace Guru. Upaya ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan guru Indonesia.

Adapun rencana Menteri Nadiem mencanangkan program ini lantaran terdapat masalah dalam perekrutan guru. Padahal, tenaga pendidik memiliki peran yang sangat besar, terlebih lagi jika dalam keadaan sangat mendesak.

Maka dari itu Marketplace Guru dibuat agar rekrutmen bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan setiap sekolah di Indonesia. Lantas apa itu Marketplace Guru? Berikut ini informasinya sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:

Database Semua Guru

Marketplace guru disebut juga dengan ruang talenta guru. Nantinya marketplace guru ini layaknya sebuah pangkalan data atau database daftar semua guru yang boleh mengajar.

Setiap sekolah di Indonesia dapat mengakses Marketplace Guru untuk mencari dan merekrut tenaga pendidik sesuai dengan kebutuhan dan formasi mereka. Dengan konsep seperti ini, maka setiap perekrutan nantinya tidak lagi secara terpusat. Prinsipnya mirip seperti berbelanja di marketplace sehingga pengangkatan guru bisa dilakukan kapan dan di mana saja.

Meski sudah lebih dipermudah, perlu diingat juga bahwa formasi masih tetap ditentukan oleh pemerintah pusat menyesuaikan dengan jumlah siswa setiap tahunnya. Menariknya lagi, setiap sekolah yang melakukan perekrutan melalui Marketplace Guru bisa menguji kompetensi dan melakukan wawancara dengan guru yang mereka pilih.

Masing-masing sekolah juga diberikan keleluasaan untuk memberikan insentif sesuai kinerja guru serta mengangkatnya menjadi guru tetap atau kontrak sesuai kesepakatan.

Syarat Terdaftar di Marketplace Guru

Tidak semua guru bisa masuk ke dalam ruang talenta guru ini. Nantinya marketplace guru akan berisikan guru honorer yang lulus seleksi, lulusan program profesi guru (PPG) pra jabatan, dan calon guru aparatur sipil negara (ASN).

Baca Juga: Kunjungan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim ke MNC Media

Guru honorer ini terdiri dari guru yang telah mengikuti seleksi untuk menjadi calon guru ASN. Kemudian lulusan PPG pra jabatan merupakan lulusan perguruan tinggi yang telah mengikuti program PPG yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi.

Terakhir calon guru ASN terdiri dari mereka calon pegawai negeri sipil (PNS) yang akan ditempatkan sebagai guru di sekolah negeri. Nah, itu dia sekilas penjelasan mengenai marketplace guru. Dengan adanya program ini diharapkan kebutuhan guru di Indonesia bisa lebih terakomodasi.