Jangan Tertipu, Wanita Cantik Ini Ternyata Seorang Pria dengan Teknologi AI
Minggu, 14 Mei 2023 - 16:13 WIB
Seorang pria di Jepang mengubah dirinya menjadi wanita cantik dengan teknologi AI. Foto: Istimewa
JAKARTA - Seorang pria di Jepang, berhasil mengubah dirinya menjadi wanita cantik dengan teknologi Artificial Intelligence (AI). Video pria tersebut pun viral setelah diunggah ke laman media sosial.
Seperti dilansir dari Twitter Otaku Anime Indonesia @Otaku_Anime_Ind. Tampak, seorang pria di Jepang menjadi wanita. Dalam video yang bergerak, wanita itu tampak seperti orang yang sedang bercermin.
"Seorang pria menjadi viral di Jepang karena menggungah video dirinya yang 'berubah' menjadi gadis imut berkat bantuan dari Ai," katanya, dikutip SINDOnews, Minggu (14/5/2023).
Meski secara kasat mata penampilan wanita palsu itu sangat memikat dan hampir sempurna, tetapi ternyata itu masih uji coba. Saat telah disempurnakan, maka akan sulit dibedakan citra diri palsu itu.
"Dirinya mengatakan, jika ini masih dalam tahap uji coba, sehingga terdapat kekurangan yang tampak pada videonya tersebut," jelasnya.
Setelah disempurnakan, bisa dibayangkan tidak adanya cacat pada video tersebut dan akan berdampak pada tertipunya mata. Yang mengkhawatirkan, teknologi ini rawan disalahgunakan untuk kejahatan.
Seperti dilansir dari Twitter Otaku Anime Indonesia @Otaku_Anime_Ind. Tampak, seorang pria di Jepang menjadi wanita. Dalam video yang bergerak, wanita itu tampak seperti orang yang sedang bercermin.
"Seorang pria menjadi viral di Jepang karena menggungah video dirinya yang 'berubah' menjadi gadis imut berkat bantuan dari Ai," katanya, dikutip SINDOnews, Minggu (14/5/2023).
Meski secara kasat mata penampilan wanita palsu itu sangat memikat dan hampir sempurna, tetapi ternyata itu masih uji coba. Saat telah disempurnakan, maka akan sulit dibedakan citra diri palsu itu.
"Dirinya mengatakan, jika ini masih dalam tahap uji coba, sehingga terdapat kekurangan yang tampak pada videonya tersebut," jelasnya.
Setelah disempurnakan, bisa dibayangkan tidak adanya cacat pada video tersebut dan akan berdampak pada tertipunya mata. Yang mengkhawatirkan, teknologi ini rawan disalahgunakan untuk kejahatan.
(san)
tulis komentar anda