Hadapi Persaingan, Apple Bakal Bawa Banyak Produk AI di Masa Depan
Minggu, 07 Mei 2023 - 09:02 WIB
JAKARTA - CEO Apple, Tim Cook membuka peluang bahwa perusahaan yang dipimpinnya akan membawa lebih banyak produk bertenaga AI di masa depan. Meski begitu, dia tak ingin terburu-buru masuk ke tengah persaingan AI yang semakin panas belakangan ini.
Cook tidak membantah, bahwa AI telah membawa dampak besar bagi kehidupan. Dia pun mengaku bahwa Apple tertarik dengan potensi teknologi AI.
Namun, Cook tidak merinci seperti apa timeline proyek produk yang akan dikerjakan perusahaan ke depannya.
Beberapa produk Apple telah menggunakan AI untuk beberapa fitur seperti deteksi kecelakaan dan pemantauan jantung. Hal ini sudah cukup menjadi bukti bahwa Apple cukup berminat mengembangkan AI ke produknya.
Dilansir dari TechSpot, Minggu (7/5/2023), meskipun Cook telah menyatakan ketertarikannya, namun dia masih berhati-hati mengambil langkah. Hal ini mengingat para pesaingnya seperti Microsoft, Google, dan OpenAI terjun ke dunia AI dengan cara yang terkesan belum terlalu siap.
Pasalnya, beberapa bulan setelah diluncurkan, chatbot AI justru mendapatkan kritik, karena dianggap memberikan informasi yang tidak tepat sehingga menimbulkan misinformasi.
Chatbot AI ChatGPT misalnya, sejauh ini diketahui masih memberikan informasi yang keliru dan terkesan mengada-ada. Kemudian generator gambar berbasis AI seperti DALL-E, Stable Diffusion, dan Midjourney rentan terhadap isu hak cipta karena dilatih pada gambar buatan manusia.
Cook tidak membantah, bahwa AI telah membawa dampak besar bagi kehidupan. Dia pun mengaku bahwa Apple tertarik dengan potensi teknologi AI.
Namun, Cook tidak merinci seperti apa timeline proyek produk yang akan dikerjakan perusahaan ke depannya.
Beberapa produk Apple telah menggunakan AI untuk beberapa fitur seperti deteksi kecelakaan dan pemantauan jantung. Hal ini sudah cukup menjadi bukti bahwa Apple cukup berminat mengembangkan AI ke produknya.
Dilansir dari TechSpot, Minggu (7/5/2023), meskipun Cook telah menyatakan ketertarikannya, namun dia masih berhati-hati mengambil langkah. Hal ini mengingat para pesaingnya seperti Microsoft, Google, dan OpenAI terjun ke dunia AI dengan cara yang terkesan belum terlalu siap.
Pasalnya, beberapa bulan setelah diluncurkan, chatbot AI justru mendapatkan kritik, karena dianggap memberikan informasi yang tidak tepat sehingga menimbulkan misinformasi.
Chatbot AI ChatGPT misalnya, sejauh ini diketahui masih memberikan informasi yang keliru dan terkesan mengada-ada. Kemudian generator gambar berbasis AI seperti DALL-E, Stable Diffusion, dan Midjourney rentan terhadap isu hak cipta karena dilatih pada gambar buatan manusia.
tulis komentar anda