Korsel Bangun Pusat Chipset Terbesar di Dunia, Investasi Fantastis Rp3,5 Kuadriliun
Sabtu, 18 Maret 2023 - 06:52 WIB
SEOUL - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) mengumumkan akan membangun pusat chiset terbesar di dunia. Pembangunan ini merupakan investasi swasta yang fantastis sekitar USD230 miliar atau setara Rp3,5 kuadriliun dari Samsung Electronics.
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol mengatakan, negaranya akan membangun klaster semikonduktor skala terbesar di dunia. Fasilitas ini akan terdiri dari lima pabrik manufaktur yang terletak di Yongin, sebuah kota di Area Ibu Kota Seoul.
“Kecepatan itu penting. Pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin untuk merealisasikan proyek klaster tersebut. Pabrik-pabrik itu akan selesai pada tahun 2042,” ungkap Yoon seperti dikutip dari TechSpot, Sabtu (18/3/2023).
Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan (MOTIE) juga mengumumkan rencana untuk fasilitas besar tersebut sebagai bagian dari proyek dengan investasi USD422 miliar atau Rp6,2 kuadriliun pada tahun 2026. Proyek ini masuk ke dalam enam bidang teknologi utama.
Enam bidang yang dimaksud mencakup semikonduktor, baterai kendaraan listrik, kendaraan otonom, robot, display, dan bioteknologi. Sebanyak USD260 miliar atau Rp3,9 kuadriliun disisihkan untuk sektor semikonduktor.
Termasuk pendirian megaklaster semikonduktor terbesar di dunia, pengembangan teknologi inti generasi berikutnya, serta kerja sama teknis luar negeri dan dukungan ekspor. Menariknya lagi, perusahaan juga akan ditawari keringanan pajak dan dukungan infrastruktur oleh Pemerintah.
Diketahui, Pemerintah Korea Selatan akan menambahkan USD19 miliar (Rp292 triliun) untuk R&D, USD275 miliar (Rp4,2 kuadriliun) untuk pengemasan chip, dan USD76 miliar (Rp1,1 kuadriliun) untuk infrastruktur sebagai bagian dari rencana tersebut.
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol mengatakan, negaranya akan membangun klaster semikonduktor skala terbesar di dunia. Fasilitas ini akan terdiri dari lima pabrik manufaktur yang terletak di Yongin, sebuah kota di Area Ibu Kota Seoul.
“Kecepatan itu penting. Pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin untuk merealisasikan proyek klaster tersebut. Pabrik-pabrik itu akan selesai pada tahun 2042,” ungkap Yoon seperti dikutip dari TechSpot, Sabtu (18/3/2023).
Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan (MOTIE) juga mengumumkan rencana untuk fasilitas besar tersebut sebagai bagian dari proyek dengan investasi USD422 miliar atau Rp6,2 kuadriliun pada tahun 2026. Proyek ini masuk ke dalam enam bidang teknologi utama.
Enam bidang yang dimaksud mencakup semikonduktor, baterai kendaraan listrik, kendaraan otonom, robot, display, dan bioteknologi. Sebanyak USD260 miliar atau Rp3,9 kuadriliun disisihkan untuk sektor semikonduktor.
Termasuk pendirian megaklaster semikonduktor terbesar di dunia, pengembangan teknologi inti generasi berikutnya, serta kerja sama teknis luar negeri dan dukungan ekspor. Menariknya lagi, perusahaan juga akan ditawari keringanan pajak dan dukungan infrastruktur oleh Pemerintah.
Diketahui, Pemerintah Korea Selatan akan menambahkan USD19 miliar (Rp292 triliun) untuk R&D, USD275 miliar (Rp4,2 kuadriliun) untuk pengemasan chip, dan USD76 miliar (Rp1,1 kuadriliun) untuk infrastruktur sebagai bagian dari rencana tersebut.
(wib)
tulis komentar anda