Curi Data dan Picu Gangguan Mental, Kanada Periksa TikTok
Jum'at, 24 Februari 2023 - 17:44 WIB
TRENTON - Kanada pada hari Kamis mulai melakukan penyelidikan terhadap TikTok di tengah kekhawatiran terkait pengumpulan data dan masalah gangguan mental terhadap warga Kanada.
Seperti dilansir dari Anadolu Agency, Jumat (24/2/2023), pengumuman itu dibuat setelah gugatan di Kanada dan Amerika Serikat diselesaikan.
Menurut komisaris privasi dalam sebuah pernyataan, langkah itu juga diambil menyusul banyaknya laporan media terkait pengumpulan, penggunaan, dan pengungkapan informasi pribadi di TikTok.
Komisaris federal ingin memastikan bahwa TikTok 'mematuhi' aturan privasi Kanada.
Komisaris juga akan menyelidiki apakah "persetujuan telah diperoleh untuk pengumpulan, penggunaan, dan pengungkapan informasi pribadi."
"Sebagian pengguna TikTok adalah kaum muda. Mengingat pentingnya melindungi privasi anak-anak, penyelidikan akan berfokus secara khusus pada praktik privasi TikTok yang berkaitan dengan pengguna yang lebih muda, termasuk apakah perusahaan memperoleh persetujuan yang sah dari para pengguna ini untuk setiap pengumpulan, penggunaan, dan pengungkapan informasi pribadi mereka," kata komisaris itu dalam sebuah pernyataan.
Sebuah studi terbaru mengungkap TikTok 'mengiklankan' konten toksik soal makan dan bunuh diri pada pengguna baru.
Hal itu terungkap dari hasil penelitian organisasi nirlaba Center for Countering Digital Hate (CCDH) bertajuk Deadly by Design: TikTok push harmful content promoting eating disorders an self-harm into users' feeds.
Seperti dilansir dari Anadolu Agency, Jumat (24/2/2023), pengumuman itu dibuat setelah gugatan di Kanada dan Amerika Serikat diselesaikan.
Baca Juga
Menurut komisaris privasi dalam sebuah pernyataan, langkah itu juga diambil menyusul banyaknya laporan media terkait pengumpulan, penggunaan, dan pengungkapan informasi pribadi di TikTok.
Komisaris federal ingin memastikan bahwa TikTok 'mematuhi' aturan privasi Kanada.
Komisaris juga akan menyelidiki apakah "persetujuan telah diperoleh untuk pengumpulan, penggunaan, dan pengungkapan informasi pribadi."
"Sebagian pengguna TikTok adalah kaum muda. Mengingat pentingnya melindungi privasi anak-anak, penyelidikan akan berfokus secara khusus pada praktik privasi TikTok yang berkaitan dengan pengguna yang lebih muda, termasuk apakah perusahaan memperoleh persetujuan yang sah dari para pengguna ini untuk setiap pengumpulan, penggunaan, dan pengungkapan informasi pribadi mereka," kata komisaris itu dalam sebuah pernyataan.
Sebuah studi terbaru mengungkap TikTok 'mengiklankan' konten toksik soal makan dan bunuh diri pada pengguna baru.
Hal itu terungkap dari hasil penelitian organisasi nirlaba Center for Countering Digital Hate (CCDH) bertajuk Deadly by Design: TikTok push harmful content promoting eating disorders an self-harm into users' feeds.
Lihat Juga :
tulis komentar anda