Bos Microsoft Puji ChatGPT, Bos ChatGPT Sindir Google Bard
Jum'at, 10 Februari 2023 - 11:02 WIB
JAKARTA - Microsoft hampir tidak punya kesempatan melawan Google di pasar mesin pencari. Menurut SimilarWeb , Google Search digunakan oleh 91 persen pengguna dalam 12 bulan terakhir. Sedangkan Microsoft Bing? Hanya 3 persen!
Tapi, dengan mengintegrasikan layanan chatGPT OpenAI di Bing, Microsoft merasa memiliki kesempatan lagi untuk bersaing dengan Google.
Kepada CNBC, CEO Microsoft Satya Nadella mengatakan bahwa pencarian bertenaga AI adalah hal terbesar yang terjadi pada perusahaan dalam sembilan tahun dia menjadi CEO.
“Saya belum pernah melihat hal seperti ini sejak 2007-2008 ketika cloud baru saja keluar,” kata Nadella, saat mengundang wartawan di kantor pusatnya di Redmond, Washington awal pekan ini.
Menurut Nadella, pencarian adalah bisnis yang menguntungkan bagi Microsoft. Keberadaan Chatbot AI juga memberikan mereka kesempatan lagi. ”Saya merasa sangat antusias melihat kesempatan besar ini di hari-hari mendatang,” katanya.
Nadella menjadi CEO pada 2014, setelah sukses mengepalai divisi cloud Microsoft. Microsoft Azure, produk andalan Microsoft di infrastruktur cloud, digunakan oleh OpenAI untuk menjalankan ChatGPT.
”Anda hanya bisa relevan dalam teknologi jika mampu melihat gelombang perubahan dan kemudian mengarahkan ulang agenda teknologi dan inovasi, serta model bisnis. Di cloud kami berhasil, di ponsel kami gagal,” kata Nadella.
Di acara yang sama, CEO OpenAI Sam Altman bahkan terang-terangan mengkritik Google. Ia menyebut sebagai “perusahaaan mesin pencari monopoli yang lesu,”.
Altman mengatakan, dia melihat keuntungan luar biasa dari keputusan Microsoft untuk memasukkan teknologi OpenAI ke dalam mesin pencarinya.
Tapi, dengan mengintegrasikan layanan chatGPT OpenAI di Bing, Microsoft merasa memiliki kesempatan lagi untuk bersaing dengan Google.
Kepada CNBC, CEO Microsoft Satya Nadella mengatakan bahwa pencarian bertenaga AI adalah hal terbesar yang terjadi pada perusahaan dalam sembilan tahun dia menjadi CEO.
“Saya belum pernah melihat hal seperti ini sejak 2007-2008 ketika cloud baru saja keluar,” kata Nadella, saat mengundang wartawan di kantor pusatnya di Redmond, Washington awal pekan ini.
Menurut Nadella, pencarian adalah bisnis yang menguntungkan bagi Microsoft. Keberadaan Chatbot AI juga memberikan mereka kesempatan lagi. ”Saya merasa sangat antusias melihat kesempatan besar ini di hari-hari mendatang,” katanya.
Nadella menjadi CEO pada 2014, setelah sukses mengepalai divisi cloud Microsoft. Microsoft Azure, produk andalan Microsoft di infrastruktur cloud, digunakan oleh OpenAI untuk menjalankan ChatGPT.
”Anda hanya bisa relevan dalam teknologi jika mampu melihat gelombang perubahan dan kemudian mengarahkan ulang agenda teknologi dan inovasi, serta model bisnis. Di cloud kami berhasil, di ponsel kami gagal,” kata Nadella.
Di acara yang sama, CEO OpenAI Sam Altman bahkan terang-terangan mengkritik Google. Ia menyebut sebagai “perusahaaan mesin pencari monopoli yang lesu,”.
Altman mengatakan, dia melihat keuntungan luar biasa dari keputusan Microsoft untuk memasukkan teknologi OpenAI ke dalam mesin pencarinya.
tulis komentar anda