Trikomsel: Konsumen Tetap Suka Belanja di Toko Offline
A
A
A
JAKARTA - Kendati belanja elektronik secara online terus meningkat, namun Trikomsel yakin gerai ritel offline (disebut brick and mortar) tidak akan tergeser. Menurut Direktur Trikomsel Januar Chandra, konsumen Indonesia termasuk konservatif dalam membeli ponsel.
”Mereka (konsumen) merasa harus mencoba langsung, mencoba fiturnya, merasa cocok, lantas bayar dan bawa pulang,” katanya. Karena itu, salah satu distributor sekaligus peritel produk telekomunikasi terbesar di Indonesia tersebut, masih merasa perlu untuk memperbanyak gerai offline sekaligus meningkatkan kualitasnya. Seperti yang dilakukan saat membuka Samsung Experience Store (SES) seluas 80 m2 di Mal Emporium Pluit, beberapa waktu lalu.
Menurut Januar, SES tahun ini ditargetkan mencapai 200 gerai di seluruh Indonesia. Rencananya akan selalu berada di mal premium yang strategis, memiliki customer service terlatih, serta live demo unit yang bisa dicoba.
”Konsumen menengah ke atas dengan daya beli yang baik sangat menyukai eksperiens seperti ini, dibanding beli di toko online. Karena itu, penjualan di SES selalu menguntungkan,” katanya. Samsung sendiri mengakomodir hingga 50% penjualan Trikomsel.
Terkait tingginya penetrasi e-Commerce, Trikomsel sendiri mengaku tidak berdiam diri. Belum lama ini mereka telah bermitra dengan perusahaan logistik elektronik/online SingPost, dan mengintegrasikannya dengan toko online milik Trikomsel seperti Oke.com dan Globalteleshop.com.
Kedepannya, menurut Januar, bukan tidak mungkin Trikomsel juga akan melayani pasar di wilayah Asean. ”Misalnya Trikomsel, mendapatkan hak eksklusif untuk menjual perdana sebuah produk ponsel di wilayah Asean. Maka, kami dapat melayani pembelian melalui online dan shipping ke luar negeri,” paparnya.
”Mereka (konsumen) merasa harus mencoba langsung, mencoba fiturnya, merasa cocok, lantas bayar dan bawa pulang,” katanya. Karena itu, salah satu distributor sekaligus peritel produk telekomunikasi terbesar di Indonesia tersebut, masih merasa perlu untuk memperbanyak gerai offline sekaligus meningkatkan kualitasnya. Seperti yang dilakukan saat membuka Samsung Experience Store (SES) seluas 80 m2 di Mal Emporium Pluit, beberapa waktu lalu.
Menurut Januar, SES tahun ini ditargetkan mencapai 200 gerai di seluruh Indonesia. Rencananya akan selalu berada di mal premium yang strategis, memiliki customer service terlatih, serta live demo unit yang bisa dicoba.
”Konsumen menengah ke atas dengan daya beli yang baik sangat menyukai eksperiens seperti ini, dibanding beli di toko online. Karena itu, penjualan di SES selalu menguntungkan,” katanya. Samsung sendiri mengakomodir hingga 50% penjualan Trikomsel.
Terkait tingginya penetrasi e-Commerce, Trikomsel sendiri mengaku tidak berdiam diri. Belum lama ini mereka telah bermitra dengan perusahaan logistik elektronik/online SingPost, dan mengintegrasikannya dengan toko online milik Trikomsel seperti Oke.com dan Globalteleshop.com.
Kedepannya, menurut Januar, bukan tidak mungkin Trikomsel juga akan melayani pasar di wilayah Asean. ”Misalnya Trikomsel, mendapatkan hak eksklusif untuk menjual perdana sebuah produk ponsel di wilayah Asean. Maka, kami dapat melayani pembelian melalui online dan shipping ke luar negeri,” paparnya.
(dyt)