IMI Siapkan Pesawat Tanpa Awak Penjaga Perbatasan

Kamis, 30 April 2015 - 09:01 WIB
IMI Siapkan Pesawat...
IMI Siapkan Pesawat Tanpa Awak Penjaga Perbatasan
A A A
JAKARTA - Indonesia Maritime Institute (IMI) sedang menyiapkan pesawat tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle/UAV) tipe flyingboat yang diberi nama OS-Wifanusa. Pesawat canggih ini akan digunakan sebagai penjaga dan pengawasan wilayah perbatasan baik darat maupun laut.

Direktur Eksekutif IMI, Y Paonganan mengatakan, UAV OS-Wifanusa didesain untuk memudahkan pengoperasian di wilayah perbatasan ‎yang kondisinya relatif sulit dijangkau jika menggunakan jenis UAV fix wing yang butuh landasan lebih dari 200 meter.

"UAV OS-Wifanusa didesain mampu lepas landas baik di sungai, danau, laut maupun daratan," ujarnya dalam siaran pers kepada Sindonews, Kamis (30/4/2015).

Pria yang akrab disapa Ongen ini menjelaskan, untuk lepas landas di air (sungai, danau dan laut) UAV hanya butuh panjang landasan 50 meter untuk lepas landas. Sementara di darat hanya butuh 30 meter pada tanah rata untuk bisa lepas landas.

"Ketinggian jelajah minimum 300 meter dan maksimum 5.000 meter dengan durasi terbang bisa mencapai 5 jam," bebernya.

Doktor lulusan IPB ini menegaskan UAV system ini dirancang sendiri oleh tim dari IMI. "(Pesawat) memiliki kemampuan kontrol kendali terbang sejauh 100 km untuk ketinggian terbang 300 meter dan semakin tinggi akan semakin jauh jangkauannya," terangnya.

Tidak hanya itu, lanjut Ongen, UAV OS-Wifanusa dilengkapi Mobile Ground Control Station‎ (MGCS) dengan antena helical setinggi 6 meter dan monitor control system untuk memantau UAV selama penerbangan.

Kemampuan sistem untuk menerima real time video dalam jangkauan 100 km pada ketinggian 300 meter dan semakin tinggi jelajahnya semakin jauh jangkauan menerima real time video. "UAV ini juga akan dilengkapi LIDAR system untuk keperluan foto udara dan pemetaan," terangnya.

Dia mengungkapkan, desain pesawat, proses produksi, system UAV, landing gear system dan propeller adalah buatan‎ anak bangsa yang tergabung di Indonesia Maritime Institute. "Kecuali beberapa komponen elektronik dan mesin yang masih kita impor dan direncanakan akan kami buat sendiri," tandas Ongen.

Baca: IMI Segera Luncurkan Flyingboat OS-Wifanusa
(dmd)
Berita Terkait
Berebut Superpower Sains
Berebut Superpower Sains
Jokowi Akui Infrastruktur...
Jokowi Akui Infrastruktur Kesehatan dan Pendidikan Buat Daya Saing Indonesia Lemah
Jaring Talenta Bidang...
Jaring Talenta Bidang Sains, Kemendikbud Gelar Kompetisi Sains Nasional 2020
Sains yang Nirmakna
Sains yang Nirmakna
Sains, Wabah dan Agama
Sains, Wabah dan Agama
Sains, Corona, dan Agama
Sains, Corona, dan Agama
Berita Terkini
Terumbu Karang Purba...
Terumbu Karang Purba Berusia 800 Tahun Ditemukan di Laut Merah
1 jam yang lalu
Piramida Bawah Air Diklaim...
Piramida Bawah Air Diklaim Lebih Tua dari yang Ada di Mesir
9 jam yang lalu
China Bertekat Memperkuat...
China Bertekat Memperkuat Literasi Digital dan AI
10 jam yang lalu
Instagram Uji Coba Fitur...
Instagram Uji Coba Fitur Terkunci dengan Kode Akses Terbaru
11 jam yang lalu
Cara Mengatasi HP Xiaomi...
Cara Mengatasi HP Xiaomi Restart Sendiri, Pengguna Wajib Tahu
21 jam yang lalu
10 Game Terburuk di...
10 Game Terburuk di Dunia, Penuh Bug dan Grafis Mengecewakan
1 hari yang lalu
Infografis
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Papua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved