Kurusetra Baru Tersedia di IOS
A
A
A
JAKARTA - Kurusetra The Mighty War yang dirilis oleh Qajoo Studio (dibaca: kayu Studio), baru dapat dimainkan dalam ponsel berbasis IOS, yaitu di iPhone dan iPad. Pengguna dapat mengunduh secara gratis di Apple’s App Store.
Sebagai modal awal untuk bisa memainkan game ini, para pemain akan dibekali modal senilai 500, herbs (tanaman) 750 poin, batu zamrud senilai 500, dan rumah beratap jerami. Apabila gamer ingin meningkatkan permainannya, mereka dapat membeli berbagai keperluan perang dengan menggunakan kartu kredit.
“Target utama pemain game Kurusetra berusia 17 – 35 tahun ke atas. Meskipun sebenarnya game ini sudah bisa dimainkan oleh anak-anak mulai usia 13 tahun, karena cukup mudah dan menyenangkan," ujar Founder sekaligus Chief Creative Officer (CCO) Qajoo Studio Ariel R. Widjaja, di Jakarta, Rabu (22/4/2015).
Ariel menambahkan, berbeda dengan game strategy lainnya, sejak awal. Para pemain diharuskan memilih tokoh heroik yang akan diperankannya, serta fokus untuk mendalami cerita dan membuat keputusan strategis dibandingkan berlatih untuk sekedar menjadi kuat atau berkuasa.
Selain itu, Kurustra lanjut Ariel, menjanjikan pengetahuan yang mendalam akan budaya asli Indonesia dengan harapan agar para pemain game ini semakin mengenal Indonesia yang terkenal dengan keanekaragaman budaya.
"Namun tentunya harus dalam pengawasan orang tua,” jelas Ariel yang tidak mengharapkan anak-anak terlalu larut dengan game ini dan terpancing untuk meningkatkan permainannya dengan membeli item menggunakan kartu kredit.
Sebagai modal awal untuk bisa memainkan game ini, para pemain akan dibekali modal senilai 500, herbs (tanaman) 750 poin, batu zamrud senilai 500, dan rumah beratap jerami. Apabila gamer ingin meningkatkan permainannya, mereka dapat membeli berbagai keperluan perang dengan menggunakan kartu kredit.
“Target utama pemain game Kurusetra berusia 17 – 35 tahun ke atas. Meskipun sebenarnya game ini sudah bisa dimainkan oleh anak-anak mulai usia 13 tahun, karena cukup mudah dan menyenangkan," ujar Founder sekaligus Chief Creative Officer (CCO) Qajoo Studio Ariel R. Widjaja, di Jakarta, Rabu (22/4/2015).
Ariel menambahkan, berbeda dengan game strategy lainnya, sejak awal. Para pemain diharuskan memilih tokoh heroik yang akan diperankannya, serta fokus untuk mendalami cerita dan membuat keputusan strategis dibandingkan berlatih untuk sekedar menjadi kuat atau berkuasa.
Selain itu, Kurustra lanjut Ariel, menjanjikan pengetahuan yang mendalam akan budaya asli Indonesia dengan harapan agar para pemain game ini semakin mengenal Indonesia yang terkenal dengan keanekaragaman budaya.
"Namun tentunya harus dalam pengawasan orang tua,” jelas Ariel yang tidak mengharapkan anak-anak terlalu larut dengan game ini dan terpancing untuk meningkatkan permainannya dengan membeli item menggunakan kartu kredit.
(dyt)