Tujuh Women on Wheels Indonesia Touring Jakarta-Lombok

Rabu, 15 April 2015 - 18:32 WIB
Tujuh Women on Wheels Indonesia Touring Jakarta-Lombok
Tujuh Women on Wheels Indonesia Touring Jakarta-Lombok
A A A
SERPONG - Tujuh srikandi dari Women on Wheels Indonesia (WOWI) siap melakukan touring naik motor besar dari Jakarta menuju Lombok. Start akan berlangsung pada 8 Mei 2015 dari Monas, dan dilepas secara simbolis oleh Kementrian Dalam Negeri.

Tujuh srikadi yang terdiri dari Shirley Wenas, Inge Widjaja, Petty Febia I, Merry Narulina, Florence Simarmata, Meilina Laissegar dan Mauren Gunawan ini touring untuk memeriahkan acara Indonesian Women Bike Week (IWBW) di Lombok, pada 15-16 Mei 2015 mendatang.

"Sebelum sampai Lombok kami akan singgah di 7 kota. Para srikandi akan melakukan kegiatan yang mengangkat tema budaya lokal di tiap tempat yang disinggahi," ujar Shirley Wenas anggota tujuh srikandi yang juga juga menjabat sebagai Ketua Panitia IWBW di Serpong, Rabu (15/4/2015).

Hari pertama selepas start tujuh srikandi akan mampir di Cirebon untuk mengunjungi pengrajin batik Trusmi dan pelukis kaca. Hari berikutnya ke Jepara mengunjungi museum Ibu Kartini. belajar kain tenun jedog batik di Tuban dan terakhir mengeksplorasi tenun Tenganan di Bali.

"Setelah itu pada puncak acara di Lombok kami akan ke desa Adat Sade dan mengunjungi pengrajin tenun Lombok. Diharapkan setiap budaya yang diangkat juga akan terekspos ke seluruh Indonesia, bahkan kalau bisa di dunia," imbuh Shirley salah satu anggota Women on Wheels Indonesia.

Dia menambahkan, IWBW merupakan ajang tepat memperkenalkan budaya Indonesia, sebab ajang yang baru pertama dilakukan ini tidak hanya diikuti lady bikers lokal tapi juga luar negeri. "Sejauh ini yang konfrim ke kita ada women bikers dari Australia, Vietnam, Malaysia dan Brunei Darusalam," imbuhnya.

IWBW tidak hanya mengkhususkan diri pada pengendara wanita dengan motor gede (moge), tapi bagi seluruh lady bikers dari berbagai tipe dan kapasitas mesin untuk memeriahkan pesta motor wanita ini. "Dengan kegiatan ini kami tegaskan komunitas moge tidak sekadar hura-hura, tapi juga serius merawat budaya dan melakukan kegiatan sosial," pungkasnya.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9694 seconds (0.1#10.140)