Mobile Games Developer Challenge Tentukan Juara
A
A
A
JAKARTA - Dicoding.com bersama Intel Indonesia mengumumkan pemenang kompetisi Mobile Game Developer Challenge 2015 (MGDC) yang telah berlangsung tiga bulan dari Januari hingga Maret 2015. Kompetisi ini diikuti 192 tim pengembang pemula dan 82 tim pengembang professional dari 28 propinsi di seluruh Indonesia.
Terdapat dua kategori utama yang dilombakan: Mobile Game Developer Challenge Rookie untuk mahasiswa dan pengembang pemula serta Mobile. Sedangkan Game Developer Challenge Professional untuk pengembang profesional.
Selain kedua kategori tersebut, MGDC juga membuka empat kategori khusus yang dapat diikuti oleh seluruh pengembang rookie maupun professional, yaitu Action & Adventure, Puzzle & Trivia, Racing & Flying, serta Strategy.
Total hadiah yang diperebutkan adalah 100.000 XP dari Dicoding. XP merupakan experience points Dicoding yang menggunakan gamification model untuk menciptakan lingkungan yang menyenangkan, inovatif, dan kompetitif bagi pengembang sehingga dapat membuat produk yang terbaik dan sukses di pasar.
Ketika berhasil menyelesaikan satu tantangan di Dicoding, pengembang akan memperoleh poin XP (experience points) yang dapat ditukarkan dengan berbagai rewards menarik, seperti smartphone, laptop, review aplikasi, dan hadiah-hadiah lainnya.
Untuk kategori MGDC rookie, pemenangnya adalah game Land On Stage yang dibuat oleh tim dari Universitas Telkom Bandung. Sedangkan posisi runner-up diraih oleh tim pengembang dari STMIK Primakara Denpasar dengan Adventure of Jalak, sebuah game konservasi yang bercerita tentang perjuangan burung jalak bali yang sedang berusaha melarikan diri dari ancaman para pemburu.
“Hal yang mengesankan bagi kami adalah fakta bahwa peserta yang mengikuti MGDC rookie berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, dari Banda Aceh hingga Jayapura,” ujar Co-founder Dicoding Narenda Wicaksono, dalam keteranga tertulisnya pada Sindonews, Kamis (9/4/2015).
Dia menambahkan ini merupakan bukti nyata bahwa Indonesia memiliki banyak bibit-bibit developer bertalenta yang siap untuk bersaing dengan karya-karya terbaiknya.
Adapun pemenang untuk kategori pengembang professional diraih oleh Simpleton, sebuah startup IT dari kota Malang, dengan game Everyone Loves Monster. Sedangkan posisi runner-up dimenangkan game Sambung Kata karya developer asal Yogyakarta, Creacle Studio.
“Kami bangga dan kagum dengan kualitas game yang dibuat oleh para developer rookie maupun professional di MGDC kali ini. Orisinalitas ide, inovasi dan teknik pemrograman yang digunakan dalam karya-karya mereka jauh melampaui ekspektasi kami” ungkap Firstman Marpaung, Developer Manager Intel Indonesia,
Terdapat dua kategori utama yang dilombakan: Mobile Game Developer Challenge Rookie untuk mahasiswa dan pengembang pemula serta Mobile. Sedangkan Game Developer Challenge Professional untuk pengembang profesional.
Selain kedua kategori tersebut, MGDC juga membuka empat kategori khusus yang dapat diikuti oleh seluruh pengembang rookie maupun professional, yaitu Action & Adventure, Puzzle & Trivia, Racing & Flying, serta Strategy.
Total hadiah yang diperebutkan adalah 100.000 XP dari Dicoding. XP merupakan experience points Dicoding yang menggunakan gamification model untuk menciptakan lingkungan yang menyenangkan, inovatif, dan kompetitif bagi pengembang sehingga dapat membuat produk yang terbaik dan sukses di pasar.
Ketika berhasil menyelesaikan satu tantangan di Dicoding, pengembang akan memperoleh poin XP (experience points) yang dapat ditukarkan dengan berbagai rewards menarik, seperti smartphone, laptop, review aplikasi, dan hadiah-hadiah lainnya.
Untuk kategori MGDC rookie, pemenangnya adalah game Land On Stage yang dibuat oleh tim dari Universitas Telkom Bandung. Sedangkan posisi runner-up diraih oleh tim pengembang dari STMIK Primakara Denpasar dengan Adventure of Jalak, sebuah game konservasi yang bercerita tentang perjuangan burung jalak bali yang sedang berusaha melarikan diri dari ancaman para pemburu.
“Hal yang mengesankan bagi kami adalah fakta bahwa peserta yang mengikuti MGDC rookie berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, dari Banda Aceh hingga Jayapura,” ujar Co-founder Dicoding Narenda Wicaksono, dalam keteranga tertulisnya pada Sindonews, Kamis (9/4/2015).
Dia menambahkan ini merupakan bukti nyata bahwa Indonesia memiliki banyak bibit-bibit developer bertalenta yang siap untuk bersaing dengan karya-karya terbaiknya.
Adapun pemenang untuk kategori pengembang professional diraih oleh Simpleton, sebuah startup IT dari kota Malang, dengan game Everyone Loves Monster. Sedangkan posisi runner-up dimenangkan game Sambung Kata karya developer asal Yogyakarta, Creacle Studio.
“Kami bangga dan kagum dengan kualitas game yang dibuat oleh para developer rookie maupun professional di MGDC kali ini. Orisinalitas ide, inovasi dan teknik pemrograman yang digunakan dalam karya-karya mereka jauh melampaui ekspektasi kami” ungkap Firstman Marpaung, Developer Manager Intel Indonesia,
(dol)