Pakar Cyber Ingatkan Pengamanan e-Government

Senin, 23 Maret 2015 - 11:47 WIB
Pakar Cyber Ingatkan...
Pakar Cyber Ingatkan Pengamanan e-Government
A A A
JAKARTA - Pratama Persadha, pakar keamanan cyber di Indonesia mengimbau pemerintah untuk memberikan perhatian serius pada enkripsi sistem yang dijalankan. Hal ini menyangkut keamanan data di tengah upaya pemerintah menggalakkan program e-government.

"Jangan sampai data-data vital atau informasi penting dicuri pihak-pihak tak bertanggung jawab. “Atau lebih bahaya lagi jika tidak hanya pencurian data yang terjadi, tapi sampai pihak luar menguasai sistemnya. Inilah mungkin yang disebut bencana cyber,” ungkapnya dalam keterangan tertulis kepada Sindonews.

Untuk itu, lanjut Pratama, pengamanan enkripsi pada seluruh unit yang terhubung dengan sistem e government harus benar-benar kuat. “Ada satu saja titik lemah di unit, departemen atau dinas tertentu yang bisa ditembus, maka keseluruhan sistem sudah dalam bahaya,” tandas mantan ketua tim IT kepresidenan Lembaga Sandi Negara ini.

Jadi tidak semata kecanggihan sistem saja yang dikedepankan dalam program e-goverment, pengamanan data dan transmisi komunikasinya perlu menjadi prioritas. “Negara maju seperti Amerika dan Eropa bahkan mengalokasikan dana besar demi mengamankan diri dari serangan Cyber. Obama misalnya mengalokasikan dana hingga 14 milyar dolar di tahun 2015 ini untuk pertahanan cyber,” kata Pratama

Pratama juga menyambut baik upaya pemerintah Indonesia yang juga sudah merintis pembentukan Badan Cyber Nasional untuk melindungi kepentingan nasional. Hal ini merupakan langkah awal yang baik untuk mengamankan Indonesia dari serangan cyber.

“Selanjutnya lembaga ini perlu melibatkan berbagai elemen agar Indonesia benar-benar aman. Aparat lintas sektoral, akademisi, praktisi dan pakar perlu dirangkul. Ini pekerjaan besar. Wajib kita dukung,” pungkasnya.
(dmd)
Berita Terkait
KY Usulkan Penyadapan...
KY Usulkan Penyadapan Mandiri untuk Mengawasi Kinerja Hakim
Gagas Usulan RUU Penyadapan,...
Gagas Usulan RUU Penyadapan, Komisi III: Harus Berbasis HAM
Macron Minta Penjelasan...
Macron Minta Penjelasan PM Israel Soal Spyware Pegasus
1.460 Penyadapan Dilakukan...
1.460 Penyadapan Dilakukan KPK Sepanjang Tahun 2022
KPK Ungkap Ada Sosok...
KPK Ungkap Ada Sosok yang Disadap pada Kasus Harun Masiku
Snowden Menang, Penyadapan...
Snowden Menang, Penyadapan Massal NSA Dinyatakan Melanggar Hukum
Berita Terkini
Logo Google Diperbarui...
Logo Google Diperbarui dengan Warna Gradasi Baru
5 jam yang lalu
Dibanderol Rp28 Juta,...
Dibanderol Rp28 Juta, HP Lipat Kelas Sultan Oppo Find N5 Ludes Bak Kacang Goreng, Apa Sebabnya?
7 jam yang lalu
Lebih Dahulu Gelap atau...
Lebih Dahulu Gelap atau Terang? Berikut Penjelasan Lengkapnya
7 jam yang lalu
Reaksi Kasih Sayang...
Reaksi Kasih Sayang Ibu Gajah ketika Anaknya Tewas Ditabrak Truk
9 jam yang lalu
Anjing dan Kucing Berevolusi...
Anjing dan Kucing Berevolusi hingga Terlihat Mirip karena Alasan Aneh Ini
11 jam yang lalu
Harta Karun Kuno dalam...
Harta Karun Kuno dalam Jumlah Besar Ditemukan di Sebuah Bukit
19 jam yang lalu
Infografis
Pakar Ingatkan Omongan...
Pakar Ingatkan Omongan Jokowi, Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved