Smartphone Biometrik EyeVerify Grand S3 Ramaikan MWC 2015
A
A
A
JAKARTA - ZTE Corporation, akhirnya mengumumkan peluncuran perangkat flagship barunya, yakni smartphone Biometrik EyeVerify ZTE Grand S3. Ponsel ini ikut meramaikan di ajang Mobile World Congress (MWC) 2015 di Barcelona.
Perangkat ini memiliki fitur biometrik mata yang pertama kali di dunia, yang dibuat oleh EyeVerify. Solusi EyePrint ID memungkinkan pengguna, mengunci dan mengamankan perangkatnya tanpa memerlukan kata sandi. Termasuk meningkatkan taraf keamanan serta kerahasiaan data pribadi dalam perangkat.
ZTE Grand S3 adalah smartphone pertama di dunia yang menawarkan fitur ini. “Kami sangat senang bisa bermitra dengan EyeVerify dan menggunakan solusi EyePrint ID, mereka untuk memperkuat fitur ZTE Grand S3," ujar Executive Vice President of ZTE Corporation dan CEO of ZTE Mobile Devices, Adam ZENG Xuezhong.
Dia mengemukakan, smartphone ZTE seri Grand berfokus pada fitur-fitur yang mampu meningkatkan keamanan bagi para pengguna dari kalangan bisnis di seluruh dunia.
"Ponsel pintar kini dilengkapi dengan solusi EyeVerify, ZTE Grand S3 menawarkan perlindungan data pribadi yang tidak ada duanya di dunia," ungkapnya.
Sementara itu, EVP Global Sales & Marketing at EyeVerify, Chris Barnett menuturkan, EyePrint ID membuat perangkat nyaman, mudah dan sangat aman digunakan.
“EyeVerify bangga bisa meluncurkan fitur EyePrint ID bagi para pengguna perangkat ZTE. Otentikasi melalui biometrik jauh lebih akurat dan memecahkan masalah yang sering terjadi dengan kata sandi, entah itu lupa atau diketahui orang lain,” paparnya.
Sebelum diluncurkan di ajang Mobile World Congress 2015, ZTE Grand S3 sudah terlebih dahulu diluncurkan untuk pasar domestik di China pada 17 Januari 2015.
Menariknya, fitur EyePrint ID juga akan ditemui di seluruh perangkat ZTE Grand berikutnya, dan akan terintegrasi dengan fitur mobile payment serta aplikasi lainnya. Ponsel pintar garapan ZTE Grand S3 ini akan tersedia secara online di China, dengan harga mulai dari 2.999 RMB atau sekitar Rp6,2 juta.
Perangkat ini memiliki fitur biometrik mata yang pertama kali di dunia, yang dibuat oleh EyeVerify. Solusi EyePrint ID memungkinkan pengguna, mengunci dan mengamankan perangkatnya tanpa memerlukan kata sandi. Termasuk meningkatkan taraf keamanan serta kerahasiaan data pribadi dalam perangkat.
ZTE Grand S3 adalah smartphone pertama di dunia yang menawarkan fitur ini. “Kami sangat senang bisa bermitra dengan EyeVerify dan menggunakan solusi EyePrint ID, mereka untuk memperkuat fitur ZTE Grand S3," ujar Executive Vice President of ZTE Corporation dan CEO of ZTE Mobile Devices, Adam ZENG Xuezhong.
Dia mengemukakan, smartphone ZTE seri Grand berfokus pada fitur-fitur yang mampu meningkatkan keamanan bagi para pengguna dari kalangan bisnis di seluruh dunia.
"Ponsel pintar kini dilengkapi dengan solusi EyeVerify, ZTE Grand S3 menawarkan perlindungan data pribadi yang tidak ada duanya di dunia," ungkapnya.
Sementara itu, EVP Global Sales & Marketing at EyeVerify, Chris Barnett menuturkan, EyePrint ID membuat perangkat nyaman, mudah dan sangat aman digunakan.
“EyeVerify bangga bisa meluncurkan fitur EyePrint ID bagi para pengguna perangkat ZTE. Otentikasi melalui biometrik jauh lebih akurat dan memecahkan masalah yang sering terjadi dengan kata sandi, entah itu lupa atau diketahui orang lain,” paparnya.
Sebelum diluncurkan di ajang Mobile World Congress 2015, ZTE Grand S3 sudah terlebih dahulu diluncurkan untuk pasar domestik di China pada 17 Januari 2015.
Menariknya, fitur EyePrint ID juga akan ditemui di seluruh perangkat ZTE Grand berikutnya, dan akan terintegrasi dengan fitur mobile payment serta aplikasi lainnya. Ponsel pintar garapan ZTE Grand S3 ini akan tersedia secara online di China, dengan harga mulai dari 2.999 RMB atau sekitar Rp6,2 juta.
(dyt)